"Kena stroke,” katanya.
Sementara, Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyebut, Ibrahim dinyatakan meninggal dunia pukul 14.29 WIB.
"Innalillahi wainnailaihi roji’un. Telah berpulang ke rahmatullah Ibrahim Sjarief bin Husein Ibrahim Assegaf," ujar Meutya kepada Kompas.com, Selasa.
"Tempat RS PON,” ujar Meutya, dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Ibrahim akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta, pada Rabu (21/5/2025) besok.
"Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut," kata dia.
Meutya menyampaikan, jenazah Ibrahim akan disemayamkan di kediaman Cilandak Timur, Pasar Minggu.
Dia pun memohon doa agar semua pihak memaafkan kesalahan Ibrahim.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," imbuh Meutya.
Kabar kepergian Ibrahim juga disampaikan secara resmi oleh pihak Narasi, platform media yang turut didirikannya bersama Najwa Shihab.
"Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya Komisaris Utama Narasi dan Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf,” tulis akun Instagram resmi Narasi.
Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara. Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners. Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Kisah Cinta Ibrahim Assegaf dan Najwa Shihab
Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu semasa kuliah. Saat itu, Ibrahim merupakan senior Najwa.
Mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan menikah pada tahun 1997.