"Sampai dua-duanya meninggal, tidak diadili. Jadi tidak ada kepastian hukum. Kami sayang dengan Jokowi, bahwa mantan Presiden itu harus bermartabat," ungkapnya.
Kedua, lanjut Eggi, hukum harus bermanfaat dan ketiga menedepankan rasa keadilan bagi bangsa serta negara.
Menurutnya, langkag yang diambil juga sangat baik bagi keluarga Jokowi agar tidak ada berita yang menyudutkan lagi.
"Terutama juga UGM, harus bisa membuktikan karena dia yang mengatakan (ijazah Jokowi asli)," terangnya.
"Kalau dia bisa buktikan dan tunjukan ya sudah kami akan cabut laporannya," tambah Eggi.
KAGAMA Cirebon Memohon Jokowi Maafkan Roy Suryo CS
Keluarga Alumni UGM (Kagama) Cirebon Raya memohon mediasi untuk pakar telematika Roy Suryo yang dilaporkan Joko Widodo (Jokowi) dalam kasus dugaan pencemaran nama baik isu ijazah palsu.
Pihak Kagama Cirebon Raya bertemu Jokowi di Solo pada Kamis (15/5/2025) dalam rangka membujuk mantan Kepala Negara itu agar memaafkan Roy Suryo dan dr Tifa.
Foto pertemuan Jokowi dan Kagama Cirebon itu pun sempat viral di platform X.
Dari foto yang viral tersebut, Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia membenarkan informasi tersebut.
Heru mengakui pihaknya sempat berupaya mediasi dengan Jokowi atas pelaporan terhadap Roy Suryo Cs.
Baca juga: Dibela Soal Isu Ijazah Palsu, Ini Kata Kubu Jokowi Terkait Dian Sandi Dilaporkan Unggah Ijazah
Dia turut mengungkapkan hasil pertemuan dirinya bersama empat perwakilan Kagama Cirebon dengan mantan presiden, Jokowi, yang berlangsung di Solo, Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 14.15 WIB seperti dimuat TribunMedan.
Heru menyebut bahwa pertemuan berlangsung hangat dan diterima dengan baik oleh Jokowi.
Ia menegaskan bahwa pihaknya menyampaikan tiga poin utama dalam audiensi tersebut, salah satunya terkait isu ijazah Jokowi.
"Alhamdulillah kita berlima diterima dengan baik. Materi yang kita sampaikan sesuai rencana semula," ujar Heru.