Dengan hati tabah, Najwa Shihab bersama keluarga memutuskan untuk melepas Ibrahim kembali ke Yang Maha Kuasa.
Rifqi melihat sosok Najwa Shihab sebagai pribadi yang sangat kuat dan tabah karena setuju untuk mengambil keputusan melepas sang suami kembali ke pangkuan Tuhan.
"Namun karena takdir juga dokter menyatakan sudah tidak dapat dilakukan upaya lain, lalu keluarga memutuskan untuk melepas beliau kepada pemiliknya," kata Rifqi.
"Ada proses sakit beberapa hari dan itu membuat setidaknya kita lebih siap dibanding kejadiannya langsung, dan saya pikir Mbak Nana sangat kuat karena keputusan yang diambil kan diputuskan dengan alat atau tidak, tapi Mbak Nana dan keluarga memutuskan kembalikan beliau ke pemiliknya," lanjutnya.
Ibrahim Assegaf pun wafat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON), Jakarta Timur, Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 14.29 WIB.
Almarhum wafat dalam usia 54 tahun dan kini telah dimakamkan di TPU Jeruk Purut.
Rifqi pun berharap masyarakat dapat mendoakan almarhum agar tenang di tempat peristirahatan terakhirnya, dan keluarga yang ditinggalkan dapat tabah menjalani sisa kehidupan.
"Mohon doanya agar almarhum diberikan tempat terbaik dan keluarga diberikan ketabahan walaupun sudah ikhlas namun kehilangan orang dekat bukan hal yang mudah bagi keluarga tapi kami yakin waktu akan membuat penerimaan akan lebih mudah," kata Rifqi.
Kondisi Najwa Shihab
Ayah dari Najwa Shihab, Quraish Shihab mengungkap kondisi batin anaknya yang ditinggal wafat sang suami, Ibrahim Assegaf. Nana sapaan akrab Najwa Shihab, sudah legawa dengan apa yang ditakdirkan Tuhan.
Quraish mengatakan air mata Nana memang berlinang dan hatinya bersedih karena suami tercintanya Ibrahim Assegaf dipanggil Yang Maha Kuasa.
Tapi hal itu tidak membuat Nana lupa bahwa semua yang terjadi sudah atas keridaan Tuhan.
"Pasrah, Legawa, semua apa yang ditentukan Tuhan, itulah yang terbaik. Memang hati sedih, mata berlinang, tapi tidak pernah berucap kecuali apa yang diridhai Tuhan," kata Quraish usai prosesi pemakaman jenazah Ibrahim di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Mantan Menteri Agama ini pun mengamini bahwa anaknya adalah manusia pada umumnya yang tidak akan pernah siap untuk kehilangan.
Namun Nana lambat laun sadar bahwa apa yang diciptakan Tuhan, kelak pasti kembali ke pangkuan-Nya.