"Rencana pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 21 Mei 2025, pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut," kata dia.
Meutya menyampaikan, jenazah Ibrahim akan disemayamkan di kediaman Cilandak Timur, Pasar Minggu.
Dia pun memohon doa agar semua pihak memaafkan kesalahan Ibrahim.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Pemberi Kasih. Aamiin ya Rabbal ‘alamin," imbuh Meutya.
Kabar kepergian Ibrahim juga disampaikan secara resmi oleh pihak Narasi, platform media yang turut didirikannya bersama Najwa Shihab.
"Kami turut berbelasungkawa atas wafatnya Komisaris Utama Narasi dan Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf,” tulis akun Instagram resmi Narasi.
Adapun Ibrahim juga dikenal sebagai pengacara. Ia bekerja pada firma hukum Assegaf Hamzah & Partners. Ibrahim merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Melbourne, Australia.
Kisah Cinta dan Kehidupan Keluarga
Ibrahim dan Najwa Shihab bertemu semasa kuliah. Saat itu, Ibrahim merupakan senior Najwa.
Mereka menjalin hubungan selama enam bulan sebelum memutuskan menikah pada tahun 1997.
Meski sempat harus menjalani hubungan jarak jauh karena Ibrahim melanjutkan studi ke luar negeri, keduanya merasa semakin dekat.
Najwa bahkan menyebut Ibrahim sebagai teman diskusi terbaik yang selalu memberinya perspektif dan solusi dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai dua anak: Izzat Ibrahim Assegaf dan Namiyah Assegaf, yang meninggal dunia beberapa jam setelah dilahirkan.
Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan dunia hukum Indonesia. Ia dikenang sebagai sosok cerdas, berdedikasi, namun tetap rendah hati dan jauh dari sorotan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com