Berita Prabumulih

Dipindahkan di Eks Polsek Prabumulih Timur, Para Pedagang Ngeluh Karena Harus Rebutan Lapak Jualan

Penulis: Edison
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PATOK LAPAK - Para pedagang pasar subuh jalan sudirman pasar Prabumulih memasang patok lapak di lokasi relokasi di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur Kelurahan Tugu Kecil Prabumulih, Rabu (14/5/2025).

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Ratusan pedagang pasar subuh di Jalan Jenderal Sudirman kota Prabumulih berebut melakukan pemasangan patok di tempat mereka akan dipindahkan di lapangan eks Polsek Prabumulih Timur tepatnya di Kelurahan Tugu Kecil, Rabu (14/5/2025).

Ratusan pedagang bersama keluarga melakukan pemasangan patok di lokasi lapak pasar karena khawatir tidak kebagian tempat.

Tidak hanya memasang patok batas lapak menggunakan kayu, bambu dan tali, para pedagang bahkan membawa cat pilok untuk memberikan batas lapak mereka.

"Kami pasang patok lapak karena para pedagang sudah pasang semua, kalau kami tidak pasang tidak kebagian," ungkap Lim, pedagang cabe ketika diwawancarai di lokasi lapangan eks Polsek Prabumulih Timur.

Lim mengaku dirinya bersama para pedagang lain mendapat kabar dari sesama pedagang melalui telpon agar cepat datang memasang patok sendiri untuk berjualan.

"Makanya kami datang, ternyata tidak ada kabar berapa luas lapak, tidak ada pengundian tapi kami dipersilahkan ukur sendiri dan buat lapak sendiri," katanya.

Para pedagang sedikit mengeluhkan dimana semestinya pemerintah membagi lapak dan mengundi nomor urut sehingga tidak asal caplok dan tidak tertib.

"Cakmano kalo cak ini, ambil lapak sendiri, pasang patok sendiri, tidak boleh lah seperti itu. Semestinya dibagi dulu dan dikonfirmasi dulu kami pedagang ini," ungkap Evilawati.

Evi mengaku sebaiknya pemerintah sebelum memindahkan pedagang menyiapkan ukuran lapak dan mengundi sehingga tidak rebutan mau di lapak di depan dan tidak asal pasang sendiri.

"Kalau seperti ini kami yang sudah puluhan tahun berjualan ini tidak dapat lapak, sementara yang baru dapat lapak bahkan ukuran besar, mestinya tidak boleh seperti ini," keluhnya.

Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya yang mengaku pihaknya diminta pindah namun tempat lapak belum disiapkan oleh pemerintah sehingga berujung membuat lapak sendiri.

"Mestinya lapak ukuran sama sudah disiapkan dan dipasang nomor, jadi pemerintah tinggal kuncang nomor yang dapat nomor tidak boleh protes. Kalau begini enak yang datang pagi bisa memilih lapak di depan," tuturnya.

Baca juga: Pemkot Prabumulih Perketat Pengawasan Program MBG, Pasca Terjadinya Keracunan Massal Pelajar di PALI

Baca juga: Alamat Kantor Dinas Sosial Prabumulih yang Baru, Pindah ke Komplek Islamic Center

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Prabumulih, Muchtar Edi mengatakan pihaknya berterimakasih para pedagang yang telah mendukung program Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih untuk pindah ke lapangan eks polsek Prabumulih Timur.

"Para pedagang pindah mulai Jumat (16/5/2025) namun mulai Kamis sudah mulai, terhitung malam sabtu itu sudah tidak ada lagi jualan di Jalan Jenderal Sudirman dan Terminal PTM 1, kita sudah terus lakukan sosialisasi," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini