Kecelakaan di Kebumen

Kecelakaan Maut di Kebumen, Kakak Adik dan Keponakan Tewas Ditabrak Mobil Diduga Hilang Kendali

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN DI KEBUMEN- kecelakaan lalu lintas tragis merenggut nyawa tiga orang di Jalan Raya Karangbolong, tepatnya di wilayah Desa Rogodono, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, pada Senin (12/5/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Karangbolong, tepatnya di wilayah Desa Rogodono, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, pada Senin (12/5/2025).

Kecelakaan tersebut merenggut nyawa tiga orang, termasuk dua kakak adik, dan satu keponakan dalam insiden yang berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB.

Mereka tewas setelah ditabrak mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi R1635M yang kehilangan kendali di Jalan Raya Karangbolong, tepatnya di Bulakan Sawah, Desa Rogodono, Kecamatan Buayan, Kebumen, Jawa Tengah sekitar pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Sosok Dadang Hermawan, Warga Sipil Tewas dalam Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut, Berjiwa Sosial

Kasat Lantas Polres Kebumen, AKP Edi Nugroho, menyatakan bahwa kecelakaan ini tergolong dalam kategori kecelakaan berat.

Awalnya, mobil Daihatsu Grand Max yang dikemudikan oleh Dwi Wahyu Satrio (22), warga Banjarnegara, dan sepeda motor Honda Supra berpelat AA5507SM melaju dari kedua arah yang berlawanan. 
 
"Diduga sopir kehilangan kendali, mobil memasuki lajur kanan dan bertabrakan dengan sepeda motor yang melaju dari arah berlawanan," jelas dia. 

Edi menambahkan bahwa kekuatan benturan membuat kedua kendaraan terlempar ke saluran irigasi di pinggir jalan. 

Identitas para korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan ini adalah FR (16), seorang pelajar asal Desa Wonoyoso, Kecamatan Kuwarasan, yang mengendarai sepeda motor dan meninggal di lokasi kejadian. 

Korban kedua adalah IA (23), seorang mahasiswi asal Desa Wonoyoso, Kecamatan Kuwarasan, yang merupakan penumpang sepeda motor dan juga meninggal di tempat kejadian.

Korban ketiga adalah AR (8), seorang pelajar, yang turut menjadi korban jiwa dalam insiden ini.

"Dua korban, yaitu FR dan IA, adalah kakak adik kandung, sementara AR adalah keponakan dari pengendara," jelas AKP Edi Nugroho.

Polisi dan tim medis segera mengevakuasi korban ke RS PKU Muhammadiyah Gombong.

Baca juga: Kisah Pilu Kolonel Antonius Hermawan, 14 Tahun Menanti Punya Anak, Kini Putra Sematawayang Berduka

Menurut AKP Edi, diduga mobil Grand Max melaju dengan kecepatan tinggi dan hilang kendali di lokasi kejadian.

"Mobil tersebut masuk ke jalur berlawanan dan langsung bertabrakan dengan sepeda motor yang datang dari arah berlawanan. Benturan keras menyebabkan kedua kendaraan terlempar ke saluran irigasi," tambahnya.
 
Sementara itu, pengemudi mobil Grand Max yang berinisial DWS (22), warga Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, dilaporkan selamat dalam kejadian ini dan kini tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

"DWS sedang dalam perjalanan pulang dari Pantai Pecaron Ayah menuju Banjarnegara," imbuh AKP Edi.

Dua orang saksi mata yang berada di lokasi kejadian telah dimintai keterangan oleh polisi untuk mengungkap lebih lanjut mengenai insiden ini.

Halaman
12

Berita Terkini