TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut adalah kumpulan hadits tentang pintu langit terbuka di waktu-waktu tertentu.
Saat itu diyakini sebagai saat terbaik untuk memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah yang Maha Kuasa.
Dikutip dari tulisan Artikel Abu Ridwan Fakhri Hadi sedikitnya ada 10 waktu "pintu langit terbuka", berdasarkan hadits-hadits berikut ini.
Waktu Pertama Ketika tergelincirnya matahari sampai ditegakkan salat zuhur.
Berdasarkan hadis sahabat Abu Ayyub al-Anshari bahwa:
«كَانَ يُصَلِّي قَبْلَ الظُّهْرِ أَرْبَعًا إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ، … وَيَقُولُ: أَبْوَابُ السَّمَاءِ تُفْتَح إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ…»
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat 4 rakaat sebelum zuhur saat tergelincirnya matahari… Beliau bersabda: ‘Pintu langit terbuka saat tergelincirnya matahari.” [Imam Albani mensahihkannya dalam Shahihul Jami’ no: 4967]
Dalam riwayat lain dari beliau pula, dengan tambahan redaksi: «…فَلاَ تَرتج حَتَّى يُصلَّى الظُّهْر…»
“Lalu tidak ditutup (pintu langit tersebut) sampai ditegakkannya salat zuhur.” [Shahihul Jami’ no: 1532]
Waktu Kedua Saat menunggu antara 2 salat fardu.
Dari sahabat Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«أَبْشِرُوا هَذَا رَبُّكُم قَدْ فَتَحَ بَابًا مِن أَبْوَابِ السَّمَاءِ يُبَاهِي بِكم الملاَئِكَةَ يَقُول: انظُرُوا إِلَى عِبَادِي قَدْ قَضَوا فَرِيضَةً وَهُم يَنْظُرُون أُخْرَى»
“Bergembiralah kalian, Rabb kalian telah membukakan salah satu pintu langit (serta) berbangga terhadap kalian di hadapan para malaikat seraya berkata: Lihatlah kepada para hamba-Ku, mereka telah menegakkan salat fardu (wajib), lalu menunggu salat fardu berikutnya.” [Imam al-Albani mensahihkannya dalam Shahihaul Jami’ no: 36]
Waktu Ketiga Pada bulan Ramadhan
Dari sahabat ‘Urjah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: