Berita Viral

Geramnya Dedi Mulyadi Disebut 'Bapak Tiri' oleh Warga Cirebon Gegara Jalan Rusak: Marah ke Bupati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEDI MULYADI GERAM- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi sampai meluapkan emosinya ketika disebut sebagai Bapak tiri untuk warga Cirebon. Heran kenapa tidak ke Bupati

"Kenapa saya keras menghadapinya, karena tidak objektif pak, anggaran saya sudah diturunkan, apapun saya iritkan, mobil saya cukup tiga, bensin kadang bayar sendiri," katanya.

"Kenapa?, saya ingin berbuat yang terbaik kepada warga Jawa Barat bukan sekedar politik, ini cita-cita saya," kata Dedi.

Maka dari itu, kata KDM, sekda sudah beberapa berbicara kepadanya.

Namun Dedi mengaku tidak punya rasa takut apapun.

"Saya tidak berpikir ke depan jadi apa, saya tidak berpikir apakah saya populer atau tidak, saya tidak berpikir apakah saya punya elektoral atau tidak, tidak penting bagi saya," katanya.

"Dan saya tidak mementingkan keselamatan nyawa saya, saya hanya berpikir sebagai titah prajurit Siliwangi, saya ingin memperlihatkan di tanah Sunda ada pemimpin yang membela kepentingan rakyat," ungkap KDM.

Sebelumnya, sindiran tajam itu datang dari tokoh masyarakat Cirebon Timur, R. Hamzaiya S.

Ia menilai kehadiran Gubernur dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Cirebon pada Senin (21/4/2025) hanya sebatas simbolik. 

Diketahui, Dedi Mulyadi berkunjung ke Kabupaten Cirebon dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-543.

Namun, kehadiran Dedi Mulyadi tersebut dinilai sebatas simbolik lantaran tidak menyentuh persoalan-persoalan mendesak yang dihadapi warga seperti daerah-daerah lain yang ia blusuki.
 
Dedi dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap kerusakan infrastruktur dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Cirebon Timur.

“Saat kunjungan Kang Dedi ke Cirebon itu kan banyak persoalan, tidak hanya jalan rusak. Beliau datang juga di waktu bersamaan beberapa kecamatan terendam banjir,” ujar Hamzaiya saat diwawancarai pada Jumat (25/4/2025).
 
Padahal kata Mazaiya, masyarakat sudah menaruh harapan agar didengar oleh Gubernur Jabar yang kerap turun langsung ke lapangan.

Namun, ekspektasi itu pupus ketika tak ada agenda peninjauan ke wilayah terdampak.

“Kami menunggu dari pagi hingga sore, nyatanya Kang Dedi tidak ada agenda meninjau jalan-jalan rusak di Cirebon Timur. Entah apa alasannya, ini jelas bertolak belakang dengan kebiasaan beliau di daerah lain,” ujarnya.

Baca juga: Saran Vasektomi Ditolak MUI, Dedi Mulyadi Syok Dapati 1 Keluarga Ada 11 Anak, Ayahnya Nganggur


 
Lebih jauh, Hamzaiya menyebut bahwa sikap tersebut seolah memperlihatkan bahwa persoalan warga Cirebon Timur dianggap tidak penting.
 
“Terkesan persoalan kita sepele, dianggap biasa aja. Akhirnya menimbulkan kekecewaan yang mendalam dan terkesan daerah kami seperti dianak-tirikan,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung julukan Dedi Mulyadi yang dikenal dengan slogan 'Bapak Aing'.

Halaman
123

Berita Terkini