Pembunuh di Palembang Ditangkap

Bunuh Wanita, Mirisnya Pelajar di Palembang Hanya Ambil Ciki dan Beras, Emosi Tak Diberi Utang Rokok

Penulis: andyka wijaya
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DIAMANKAN - Pelaku Saat Diamankan Polisi, Selasa (6/5/2025). Bunuh Wanita di Palembang, Pelajar SMK Hanya Ambil Ciki dan Beras, Emosi Usai Tak Diberi Utang Rokok

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bergerak cepat setelah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), tim gabungan anggota buser Polsek Sukarami, dan Sat Reskrim Polrestabes, Palembang, langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka pembunuhan atas korban Turyati Als Bude Yati (60), Senin (5/5/2025), malam.

Pelaku Raja alias R yang berstatus pelajar ini ditangkap petugas gabungan saat beradaaannya berhasil diendus petugas gabungan.

Setelah berhasil diketahui keberadan tidak mau membuang waktu, belum 1 x 24 jam pelaku pun berhasil diamankan tanpa perlawanan.

Kepada petugas piket R mengaku nekat melakukan aksi pembunuhan ini terhadap korban berawal saat pelaku R hendak membeli rokok di warung korban.

Namun saat itu pelaku R tidak memiliki uang.

"Mau beli rokok pak. Tetapi saya Tidak punya uang. Saat itu saya bilang" bude boleh ngutang dak. Dijawab ai kau nih ngutang terus, awak miskin gek tidak terbayar," aku R.

Saat mendengar jawaban korban, lanjut R, dia berjanji akan membayar rokok tersebut besok.

"Saya juga berjanji, sumpah akan membayar besok.Tetapi bude (korban-red), ai sudah lah awak tuh. Saya jawab lagi ai sudah bik kalu tidak boleh. Kemudian saya duduk kembali ," katanya.

Lalu, korban kembali masuk ke dalam rumah, sambung R, dirinya mendengar korban ini malah maki-maki dirinya (ngomel-red).

"Korban ini ngocehi aku pak. Mendengar itu panas pak koping aku. Saat hendak masuk ke dapur langsung saya cekik pak, " ungkapnya sambil mengatakan pas saat cekik korban jatuh.

Ketika korban pingsan, lebih jauh R mengatakan, saat korban itu terjatuh membuat dirinya pun cemas.

"Nah sampai cak ini gara gara nak ngutang. Saat itu saya takut korban bangun. Terus saya lihat korban masih bergerak. Saat itu saya mengambil pisau di dapur," bebernya.

Emosi yang tidak terkendali, sambung R kembali, saat itu dirinya langsung menusuk korban di bagian leher.

"Setelah saya tusuk. Saya masih melihat kondisi korban bergerak tidak. Setelah mengetahui korban tidak bergerak lagi. Saya langsung ke kamar mandi membersihkan darah di tangan," katanya.

R juga mengakui sebanyak 7 kali menusuk korban.

Halaman
12

Berita Terkini