Seputar Islam

Hadits Orang yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Nabi di Akhirat adalah yang Memiliki Akhlak Mulia

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HADITS TENTANG AKHLAK -- Hadits Orang yang Paling Dicintai dan Dekat dengan Nabi di Akhirat adalah yang Memiliki Akhlak Mulia.

TRIBUNSUMSEL.COM – Terdapat hadits Rasulullah SAW tentang pentingnya memiliki akhlak mulia.

Bahwa Orang yang beraklak mulia akan menjadi orang yang paling dekat dengan Rasulullah di akhirat.

Berikut bunyi hadits tersebut, dikutip dari laman nu.or.id,

Dari Jabir bin Abdullah RA, menuturkan sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda:

رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم – قَالَ «إن من أحبكُمْ إِلي وَأَقْرَيَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا يوم الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقَا وَإِنَّ أبْعضَكُمْ إِلَى وَأَبْعَدَكُمْ مِنّى مَجْلِسًا  يوم الْقِيَامَةِ الثرثارُونَ والمتشدقون وَالْمُتَفَيهِقُونَ ». رواه الترمذي في سننه ١٢١ .

Artinya:
“Orang yang paling aku cintai dan paling dekat dengan tempatku kelak di hari kiamat adalah mereka yang memiliki akhlak mulia. Sementara, orang yang paling aku benci dan tempatnya jauh dariku kelak di hari kiamat adalah mereka yang keras dan rakus (berkata berlebihan), suka menghina dan sombong”. (HR At-Tirmidzi).

Melalui teks hadis ini, Nabi Muhammad SAW  menegaskan bahwa ciri dari akhlak mulia adalah senantiasa berbuat baik pada sesama manusia, baik pada laki-laki maupun perempuan.

 Bahkan Nabi menjanjikan imbalan berupa tempat paling dekat dengan beliau di hari kiamat, pada setiap orang yang berbuat baik.

Hadits lain yang sejalan dengan hadits di atas, beberapa di antaranya adalah:

Disebutkan di dalam riwayat,

عَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ الأَنْصَارِىِّ قَالَ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الْبِرِّ وَالإِثْمِ فَقَالَ « الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ وَالإِثْمُ مَا حَاكَ فِى صَدْرِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ » (صحيح مسلم)

Artinya:

Dari Nawas bin Sam’an Al-Anshory. Dia berkata:  Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang kebaikan dan dosa.

 Beliau menjawab: “Kebaikan adalah baiknya akhlak, dan dosa adalah sesuatu yang bergejolak di dalam dada kamu, dan kamu tidak menginginkan ada orang yang mengetahuinya” (Shahih Muslim)

 Kebaikan sangatlah banyak jenis macam dan rupanya. Di antara kebaikan yang sangat banyak itu Nabi menyebut baiknya akhlak. Ini menunjukkan akhlak yang baik posisinya sangatlah diperhatikan di dalam Islam.

Halaman
12

Berita Terkini