TRIBUNSUMSEL.COM - Hendra (50), korban kecelakaan di Mamuju, Sulawesi Barat, meninggal dunia setelah mengalami penolakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulbar.
Kronologi meninggalnya Hendra diungkap oleh ARD, teman korban.
Korban dilarikan ke RSUD Sulbar dalam kondisi kritis menggunakan mobil pick up milik warga, sekira pukul 17.21 WITA.
Hendra masih dalam keadaan sadar saat dibawa ke RSUD Sulbar.
Namun, setibanya di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), Hendra ditolak untuk mendapatkan perawatan.
ARD mengatakan, korban ditolak karena kondisi ruang IGD penuh dengan pasien yang mengantre untuk dirawat.
"Sesampainya di rumah sakit, dengan alasan tidak ada tempat tidur, pihak rumah sakit menolak merawat pasien. Katanya ruang IGD penuh, bahkan ada pasien masih harus dirawat di kursi roda," ujar ARD via WhatsApp, Selasa (22/4/2025) dikutip dari Tribun-Sulbar.com.
Mendengar ucapan dari pihak RSUD Sulbar tersebut, ARD berusaha agar Hendra tetap diterima karena sudah terlanjur sampai.
Dia mengatakan, kondisi korban sudah parah dan menanyakan ke pihak RS untuk adanya antisipasi penanganan.
"Masa kita mau bawa ke RS lain sementara ini korban sudah mengalami pendarahan di paha dan membutuhkan pertolongan," ucapnya.
Namun, korban tak mendapatkan penanganan dan pihak RSUD Sulbar tidak memberikan solusi.
"Saya bilang jangan sampai korban mati di jalan, dan pihak yang ada di lokasi itu hanya diam," kata ARD.
Setelah ditolak di RSUD Sulbar, Hendra kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mamuju.
Selama perjalanan menuju rumah sakit tersebut, ARD menyatakan, Hendra sempat membuka mata dan melirik padanya.
Namun, tidak lama setelah tiba di RS Bhayangkara, Hendra dinyatakan meninggal dunia akibat kehabisan darah.