Paskah 2025

15 Contoh Puisi Paskah 2025 Menyentuh dan Penuh Makna: Karena Salib, Karena Darah - Anugrah Mulia

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI PASKAH 2025 - Inilah 15 Contoh Puisi Paskah 2025 Menyentuh dan Penuh Makna: Karena Salib, Karena Darah - Anugrah Mulia

Kebangkitan-Mu melepaskan kami

Dari belenggu dosa yang tak terkira
Kebangkitan-Mu membukakan pintu sorga
Bagi orang-orang yang percaya
Kebangkitanmu memberi harapan

Bagi orang-orang yang tak putus berdoa dan berharap
Terima kasih Tuhanku
Engkaulah harapan baru
Bagi siapa pun yang ingin memuliakan-Mu

9. Menebus Dosa Kita

Tubuh yang penuh luka
Darah yang terus mengalir karena disiksa
Kesakitan yang Ia rasakan
Untuk menebus dosa kita umat manusia

Ia menderita,
tapi Ia tidak membalas
Ia tersiksa,
tapi Ia mengampuni

Meski tubuh-Nya dicambuk
Lambung-Nya ditikam
Tangan dan kaki-Nya dipaku
Tapi semuanya untuk menebus dosa kita
Umat manusia

10. Kehidupan Kristus

Telah datang ke dalam dunia
Sang Kehidupan, memberikan cahaya
Kala dunia berabad-abad di kegelapan
Kehidupan-Nya, telah sempurna

Dengan dekapan kasih setia Allah Bapa
Ia bersatu dengan penuh pengorbanan
Dalam daging yang dipenuhi penderitaan
Belas kasihan yang sempurna bagi pendosa

Yesus hidup menggantikan kegagalan kita
Yesus datang dengan kasih sempurna sebagai Allah
Melakukan dengan sempurna segala hal
Yang berkenan kepada Allah bapa

Hidup sempurna dengan segala kemuliaan
Kehormatan yang layak diterima-Nya
Semua orang terkagum akan Dia
Memberikan kehangatan kasih karunia kepada manusia

Betapa indahnya merenungkan kehidupan Kristus
Memberikan cahaya bagi pemikiran
Untuk melihat lebih jelas
Bagaimana Injil bekerja di dalam hati hingga mengubahkan

11. Pengampunan

Sang Putra yang dikasihi-Nya
Harus Ia berikan,
Disalib itu Ia berseru
"Bapa, Bapa, Mengapa Kau tinggalkan Aku?"

Pengorbanan yang begitu agung
Pengorbanan yang begitu mulia

Disiksa,
Dicambuk,
Dan disalibkan
Semuanya Ia terima

Banyak olokan
Banyak caki maki yang Ia terima
Tak sedikit pun Ia menoleh dan membalas
Namun Ia hanya berseru:

Halaman
1234

Berita Terkini