Masih kata Neng, ada juga rasa bangga saat dipercaya menjalankan program-program pemerintah, saat melihat hasil kerja nyata berjalan, bantuan yang tersalurkan, dan masyarakat yang terbantu ada rasa senang.
"Menjadi ASN menuntut kita untuk tegak lurus di tengah banyak tekanan. Kita bekerja dalam sistem yang penuh aturan, kadang terbentur birokrasi, dan tidak jarang dikritik oleh masyarakat yang menuntut hasil cepat.
Namun, ada kalanya harus mengorbankan waktu, bahkan perasaan, demi tugas. Ada saat-saat di mana pengabdian diuji oleh ketidakpastian lapangan atau keterbatasan anggaran. Tapi justru dari suka dan duka itulah terbentuk jati diri ASN sejati.
"ASN yang tidak hanya datang karena tanggung jawab, tapi juga karena panggilan hati. ASN yang bukan hanya bekerja sesuai aturan, tapi juga dengan rasa dan empati," katanya.
Neng menambahkan, ada empat program yang diprioritaskan tahun ini yaitu pelayanan kepada IKM (Industri Kecil Menengah) melalui UPTD Industri Pangan dan Tekstil pelayanan yang diberikan.
Lalu pendaftaran NIB, rekomendasi HKi, sertifikasi halal, PIRT dan kemasan. Kemudian peningkatan daya saing IKM melalui pelatihan dan bimtek. Terakhir promosi dan pameran.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel