TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap tabiat Priguna Anugerah (31), dokter residen anestasi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (FK Unpad) yang rudapaksa keluarga pasien.
Ia dikenal jarang bergaul.
Diketahui, Priguna berasal dari Kota Pontianak, Kalimantan Barat. Namun ia kini tinggal di Bandung karena tengah menjalani PPDS anestasi di RSHS Bandung.
Sementara, di Pontianak, Priguna Anugrah Pratama diduga tinggal di kawasan Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak.
Berdasarkan pantauan TribunPontianak.co.id, rumah diduga milik Priguna Anugrah Pratama terlihat kosong dengan pagar yang tertutup rapat.
Salah satu tetangga yang berinisial I mengungkapkan bahwa rumah pelaku sudah hampir sebulan tampak kosong dan tidak ada aktivitas.
Priguna dikenal sosok yang jarang bergaul dengan tetangga sekitar.
"Mereka jarang bergaul, di sini aktivitas mereka sendiri, bahkan saat momen Imlek pun tidak saling berkunjung,” kata I kepada TribunPontianak.co.id pada Rabu 9 April 2025 siang.
Baca juga: Korban Rudapaksa Priguna, Dokter Residen FK Unpad Diduga Lebih dari Satu, Pasien juga Korban
I juga menambahkan bahwa ayah pelaku adalah seorang dokter yang berpraktik di salah satu apotek Kota Pontianak.
"Saya tidak tahu pasti apa masalahnya, tapi biasanya pelaku sering keluar sebelumnya,” ujarnya.
Diketahui, aksi rudapaksa ini terjadi pada pertengahan Maret 2025 di salah satu ruangan lantai 7 gedung RS Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat.
Priguna kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak kekerasan seksual.
Ia merupaksa keluarga pasien yang berinisial FH (21).
Kini kondisi korban alami trauma.
Baca juga: Pilu Nasib Korban yang Dirudapaksa Dokter Residen FK Unpad, Ayah Meninggal Dunia usai Kritis
Awal Mula Kasus Terungkap