Saking banyaknya yang mendekati, Atalia pun sampai membuat daftar laki-laki tersebut dalam sebuah buku harian.
Nama Ridwan Kamil memang ada di dalam daftar, tapi di urutan ke-42.
"Tiap yang menyatakan ditulis namanya. Nama Ridwan Kamil urutan ke-42," kenang Ridwan Kamil, dilansir kanal YouTube SULE PRODUCTIONS, baru-baru ini.
Baca juga: Curhat Lawas Atalia Praratya Istri Ridwan Kamil Soal Tak Suka Dimadu, Siap Mundur Jika Diduakan
Bukan tanpa alasan Atalia menulis urutan tersebut. Ada alasan di balik ia menulis urutan lelaki yang mendekatinya saat masih lajang.
Rupanya, kebiasaan Atalia untuk menulis buku harian itu menurun dari ibunda.
Jadi, urutan lelaki yang mendekatinya yang ditulis di buku hariannya dibuat karena kebiasaan Atalia.
"Jadi ibu tuh punya kebiasaan apa-apa ditulis. Belanjaan dicatat, catatan harian kejadian apa itu tiap hari dicatat. Pada suatu masa, ketika zaman SMP, sudah mulai suka-sukaan. (Saya) suka curhat ke Mama," ungkap Atalia.
"'Li.. Li.. sok atuh ditulis geura, jadi kenangan eta teh (coba ditulis langsung, nanti jadi kenangan itu). Jadi sama saya kan ditulis, ditulis siapa yang menyatakan, meskipun bukan yang pacaran ya, cuma yang menyatakan I love you, aku cinta kamu. Itu apalah segala rupa," sambungnya.
Pada suatu saat, ketika momen ulang tahunnya, Atalia mengingat Ridwan Kamil dengan dandanannya yang necis datang menyambangi rumahnya.
Atalia berkelakar, Ridwan Kamil datang bak pangeran membawa bunga untuk putri raja.
"Dia datang, eh Kang Emil kasih bunga ya.. oh makasih ya, makasih. Ternyata begitu dia masuk ke dalam, ternyata sudah ada deretan bunga lain. Tapi tuh Kang Emil tidak pernah mundur selangkah, tidak pernah putus asa. 'Teh, boleh pinjam vas enggak? Sini vasnya, teh ini simpan ya di kamar,'" kenang Atalia.
Ridwan Kamil masih belum merasa kalah. Suatu saat, ketika Atalia sedang masak bersama ibunda, sang ibunda sedang butuh pulpen untuk mencatat resep.
"(Kang Emil bilang) dah saya aja yang ambil. Ambil pulpen di atas meja, terbuka diary-nya. Terbaca..." kata Atalia Praratya.
"Ali katakan no, 42 katakan yes," timpal Ridwan Kamil, yang akhirnya mengetahui dirinya dapat lampu hijau untuk mendekati Atalia.
Jika diingat-ingat kembali, terekam jelas di memori Ridwan Kamil bahwa rumah Atalia tak pernah kosong setiap malam minggu. Hal ini lantaran, banyak lelaki yang ingin mengajaknya malam mingguan.