Menurutnya jika Petrus menerima setoran dari arena judi sabung ayam, mungkin hidupnya sudah hedon.
"Kalau seminggu Rp 10 juta sudah hedon, punya mobil," katanya.
Sebelumnya, Istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto, anggota Satreskrim Polres Way Kanan, Lampung masih sangat terpukul dan sakit hati atas tragedi yang menimpa suaminya.
Tangisnya pun pecah mendapatkan pemberitaan miring sang suami dituduh menerima uang setoran judi sabung ayam.
Terkait tuduhan itu, Milda Dwi Ani, istri Aipda Anumerta Petrus meminta agar dilakukan sidang militer secara terbuka dan disiarkan di televisi serta media sosial.
"Yang terhormat bapak Presiden Prabowo Subianto, kepada ketua Komisi 1 dan 3 DPR, bapak Kapolri,Panglima TNI, Kompolnas, Kapolda Lampung, Pangdam II Sriwiyaya, saya Milda Dwi Ani, istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto yang gugur dalam tugas penggrebekan sabung ayam," ujarnya, dilansir dari Instagram @polisi_Indonesia, Minggu (23/3/2025).
"Terkait pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar yang ditujukan kepada ketiga anggota yang gugur tersebut, saya selaku istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto memohon untuk menggelar sidang militer secara terbuka disaksikan masyarakat seluruh Indonesia melalui tv dan media sosial," sambungnya dengan berderai air mata.
Milda berhadap agar para pelaku dihukum seadil-adilnya.
Aipda Anumerta Petrus meninggal setelah ditembak dari arah depan tepat di mata sebelah kiri, menurut hasil autopsi.
Berdasarkan informasi, terduga pelaku penembakan yang ditahan adalah Peltu Lubis selaku Dansubramil Negara Batin, dan Kopka Basarsyah selaku anggota Subramil Negara Batin.
Wakil Sementara (Ws.) Danpuspom TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Eka Wijaya Permana mengatakan isu setoran judi sabung ayam yang ramai di media sosial bukan menjadi prioritas penyidikan.
Eka menegaskan saat ini masih fokus menangani proses hukum kasus penembakan.
"Terkait uang setoran perjudian yang ramai di Medsos kami belum fokus ke arah itu karena kami akan fokus proses hukum ini (penembakan tiga polisi di Way Kanan)," kata Eka dalam konferensi pers di Mapolda Lampung, dilansir dari tayangan KompasTV, Selasa (25/3).
Bahkan, pihaknya menegaskan tidak akan memperhatikan isu-isu terkait setoran tersebut, meski telah menyebut pejabat di Kodam II Sriwijaya.
Eka menekankan agar publik sabar menunggu aparat menyelesaikan kasus penembakan terlebih dulu.