Coba kita lihat ibu kita ibu yang ikhlas dan tulus merawat kita ibu yang tidak ada duanya yang tidak ada gantinya dihadapan Allah swt oleh itu datang sahabat bertanya kepada rosul:
يا رسول الله من أحق الناس بحسن صحابتي قال أمك قال ثم من قال ثم أمك قال ثم من قال ثم أمك قال ثم من قال ثم أبوك
Artinya:Pada siapa saja aku harus berbuat baik dalam hidupku yaa Rosulullah, maka Rosulllah Saw Bersabda “Ummuka” ibumu, setelah itu siapa lagi ya Rosulullah Qola “Ummuka” setelah itu ibumu kata Nabi, setelah itu siapa lagi Yaa Rasulullah? Qola Tsumma “Ummuka” setelah itu ibumu Tsumma “Abuuka” setelah itu ayahmu. Ibu, Ibu, ibu setelah itu ayahmu.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّه الْحَمْدُ
Tapi mengapa kita selalu mengesampingkan ibu kita bahkan kita lebih menomor satukan istri kita ketimbang ibu kita, ibu yang siang malam cintanya tidak pernah pudar dihadapan Allah.
Coba kita lihat jikalau ada anak yang punya banyak masalalah, sekalipun anak itu ahli dosa ahli pendosa, bahkan ahli maksiat anak itu narkoba sabu-sabu anak itu tidak ada baiknya pembunuh sekalipun tidak ada lagi masyarakat yang mau menerimanya bahkan istrinya sudah mengusirnya.
Coba engkau kembali ke pangkuan ibumu 3x. Ibu akan menerima anaknya dengan lapang dada, apa yang akan keluar dari lisan ibu “Sabar Annaku, ibu akan tetap menyencintai dan menyayangimu nak” itu ucapan yang akan selalu keluar dari lisan ibu kita yang ikhlas yang tulus tidak pernah ada duanya.
الله أكبر الله أكبر الله أكبر ولله الحمد
Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.
Coba kita lihat kembali sewaktu ibu ayah kita berjuang menyekolahkan kita, ada yang 3 bersaudara ada yang berempat, berlima, bertuju bahkan ada yang sampai 10 bersaudara, coba kita ingat bagaimana perjuangan ibu, ibu siang dan malam mengumpulkan uang untuk anak-anaknya menyekolahkan kita gali lobang tutup lobang, ayah keluar siang, panas kepanasan hujan kehujanan, panas terik tidak pernah ia pedulikan hujan deras tidak pernah ia hiraukan, ayah banting tulang peras keringat untuk kita.
Demi Allah setiap tetes air keringat ayahmu tidak bisa engkau bayar dengan dunia dan seluruh isinya. Ikhlasnya ayah ibu kita mengurus kita tidak akan mungkin kita gantikan dengan seluruh emas berlian yang ada dimuka bumi ini. Istighfar mohon ampun seluruh anak yang hadir di kesempatan yang penuh barokah ini
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّه الْحَمْدُ
Coba kita lihat perjuangan orang tua kita, coba kita lihat bagaimana perjuangan seorang ibu, ibu siap gali lobang tutup lobang, jikalau anaknya butuh pendidikan ibu datang pinjam kiri kanan ibu tidak menghiraukan malunya, dia datang kerumah sanak keluarganya familynya, pinjam uang untuk anak-anaknya.
Bahkan coba kita lihat ibu kita yang ikhlas cintanya kepada kita tidak ada keraguannya didalamnya, tidak ada campur baur didalamnya ibu mengurus kita siang dan malam, menyekolahkan kita. ikhlasnya ibu mengumpulkan uang untuk kita. Setelah kita menjadi kaya raya, punya kuangan yang mapan, rezeki yang mapan kemana semua anaknya, ayah ibu rela tinggal di rumah gubuk, asalkan semua anaknya tinggal dirumah istana. Ikhlasnya ayah ibu kepada kita tidak ada duanya.
Oleh itu tidak salah kata Nabi. seorang anak tidak akan pernah mendapatkan Ridhonya Allah jikalau tidak ada ridho dari ibunya, tidak akan diterima puasamu tidak akan pernah diterima seluruh amal ibadahmu di hadapan Allah… jikalau belum ada ridho seorang ibu
ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ: ﺭﺿﺎ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺭﺿﺎ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ، ﻭﺳﺨﻂ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺳﺨﻂ اﻟﻮاﻟﺪﻳﻦ . رواه البيهقي في الشعب. ٧٤٤٦.
Artinya : Ridonya allah terdapat diridho kedua orang tuamu dan murkanya Allah ada pada murkanya kedua orang tuamu.
Oleh itu dikesempatan yang singkat ini dikhotbah idul fitri yang barokah ini semuanya yang hadir, yang masih mampu menatap wajah ibunya datang lah menatap wajah ibumu dengan tatapan kasih sayang, yang masih mampu mencium jari jemari dari ayah ibunya ciumlah tangannya sebelum keduanya tertimbun tanah, sebelum keduanya masuk ke alam kubur alam barzah.
Mungkin hari ini anak yang sudah tidak bisa menatap wajah ayah ibunya, hari ini masih merasakan sedih teramat sangat rindu menatap wajah ibunya, dalam doa berkata “Ya Rob… hari ini kami rindu menatap wajah ayah ibu kami kami rindu menatap wajahnya yang ikhlas kepada kami anak-anaknya tapi ya roob kami adalah makhluk yang terbatas, kami adalah makhluk yang tidak punya apa-apa aku lebih cinta ayah ibu kami ketimbang diri kami, oleh karena itu ya rob masih ada harapan kami kepada engkau ya Rob, masih ada harapan kami kepada engkau ya Rob, pertemukan kami pada ayah ibu kami kelak didalam Surga MU bersma Rosulmu Muhammad Saw”.
Seorang anak yang paling bakhil dihadapan Allah dan Rosulnya, kata Nabi “Anak yang paling bakhil adalah anak yang tidak pernah mendoakan ayah ibunya” yang tidak mau merawat ayah ibunya.
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.
اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّه الْحَمْدُ
Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.
Didiklah anak-anakmu agar Insya Allah anak-anakmu menjadi anak yang Soleh. Karena terkadang banyak orang tua mengatakan mengapa anakku enggan menjadi anak yang Soleh. Mungkin kita sendiri orang tua belum menjadi anak yang soleh, jikalau anak-anak kita kehendak menjadi anak yang Soleh kita lah orang tuanya yang terlebih dahulu yang harus menjadi orang tua yang soleh.
Jamaah sholat Idul Fitri yang dimuliakan Allah.
Di hari nan fitri inilah waktu yang tepat bagi seorang anak untuk meraih kedua tangannya yang sudah nampak keriput dimakan usia. “Rengkuhlah tubuhnya, ciumlah tangan yang dulu kekar mengasuh kita, namun sekarang sudah lemah seraya bersimpuh meminta maaf kepadanya.
Mintalah keridhoan dan keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan marilah berdoa agar ia selalu mendapatkan perlindungan dan kesehatan serta kemudahan dari Allah SWT.
Lihat dan bersihkanlah pusara mereka yang menunggu doa dari kita dan keluarga. Ia pastinya akan tersenyum melihat kehadiran dan doa yang kita kirimkan. Sebaliknya mereka pasti akan sangat bersedih ketika kita tidak datang mendoakan karena hanya itulah yang mereka harapkan dialam sana,”
Mungkin bukan hanya kepada kedua orang tua kita, mungkin kepada saudara kita sendiri, handai taulan, famili kita, mungkin kita pernah memutus tali silaturrahmi dihadapan Allah Swt, di kesempatan yang barokah ini kita sama-sama berdiri dihadapan Allah Swt, saling mengulurkan tangan agar setiap salah dan dosa kita dihadapan Allah Swt seluruhnya, terhapuskan dihadapan Allah Swt.
Semoga mereka tetap terjaga iman islamnya dan ketika ia dipanggil oleh Allah SWT mereka menjadi hamba yang husnul khatimah dan kita diberikan ketabahan dalam menghadapinya.”
جَعَلَناَ الله ُوَإِياَّكُمْ مِنَ العاَئِدِيْنَ وَالفَآئِزِيْنَ وَأَدْخَلَناَ وَاِيَّاكُمْ فِيْ زُمْرَةِ عِباَدِهِ المُتَّقِيْنَ. قَالَ تَعَالَى فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ . يُرِيْدُ اللهُ بِكُمُ اليُسْرَ وَلاَ يُرِيْدُ بِكُمُ العُسْرَ وَلِتُكْمِلُوْاالعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوْاالله َعَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ بَارَكَ الله ُلِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنيِ وَاِيّاَكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الذِّكْرِ الحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ
Khutbah II
الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر – الله أكبر كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله ُوَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ لاَ إِلَهَ إِلاّاَلله ُوَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ المُشْرِكُوْنَ وَلَوْكَرِهَ الكاَفِرُوْنَ وَلَوْكَرِهَ المُناَفِقُوْنَ. الحَمْدُ لِلّهِ حَمْداً كَثِيْرًا كَماَ أَمَرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَإِلَهَ إِلاَّ الله ُوَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ إِرْغاَماً لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ.
وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الخَلَآئِقِ وَالبَشَرِ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَباَرِكْ عَلىَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحاَبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ المحشر.
أَمَّا بَعْدُ: فَيآأَيُّهاَالحاَضِرُوْنَ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ. وَافْعَلُوْاالخَيْرَ وَاجْتَنِبُوْآ عَنِ السَّيِّآتِ. وَاعْلَمُوْآ أَنَّ الله َأَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّابِمَلَآئِكَةِ المُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقاَلَ تعالى فِيْ كِتاَبِهِ الكَرِيْمِ أَعُوْذُ باِلله ِمِنَ الشَّيْطاَنِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَحِيْمِ. إِنَّ اللهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ يَآأَيُّهاَالَّذِيْنَ آمَنُوْآ صَلُّوْآ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. فَأَجِيْبُوْآالله َاِلَى مَادَعَاكُمْ وَصَلُّوْآ وَسَلِّمُوْأ عَلَى مَنْ بِهِ هَدَاكُمْ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصِحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ. وَعَلَى التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. وَارْضَ الله ُعَنَّا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الراَحِمِيْنَ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِناَتِ وَالمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ الأَحْيآءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعُ قَرِيْبٌ مُجِيْبٌ الدَّعَوَاتِ. اللَّهُمَّ انْصُرْأُمَّةَ سَيّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اصْلِحْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهُمَّ انْصُرْ أُمَّةَ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ. اللّهمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ. وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الدِّيْنَ. وَاجْعَلْ بَلْدَتَناَ إِنْدُوْنِيْسِيَّا هَذِهِ بَلْدَةً تَجْرِيْ فِيْهَا أَحْكاَمُكَ وَسُنَّةُ رَسُوْلِكَ ياَ حَيُّ ياَ قَيُّوْمُ. يآاِلهَناَ وَإِلهَ كُلِّ شَيْئٍ. هَذَا حَالُناَ ياَالله ُلاَيَخْفَى عَلَيْكَ. اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنّاَ الغَلآءَ وَالبَلآءَ وَالوَبآءَ وَالفَحْشآءَ وَالمُنْكَرَ وَالبَغْيَ وَالسُّيُوفَ المُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَآئِدَ وَالِمحَنَ ماَ ظَهَرَ مِنْهَا وَماَ بَطَنَ مِنْ بَلَدِناَ هَذاَ خاَصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ المُسْلِمِيْنَ عاَمَّةً ياَ رَبَّ العَالمَيِنَ. اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالمُسْلِمِيْنَ وَأَهْلِكِ الكَفَرَةَ وَالمُبْتَدِعَةِ وَالرَّافِضَةَ وَالمُشْرِكِيْنَ وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ. وَاجْعَلِ اللَّهُمَّ وِلاَيَتَنَا فِيْمَنْ خَافَكَ وَاتَّقَاكَ.
رَبَّناَ اغْفِرْ لَناَ وَلِإِخْوَانِناَ الَّذِيْنَ سَبَقُوْناَ بِالإِيمْاَنِ وَلاَ تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِناَ غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّناَ اِنَّكَ رَؤُوفٌ رَحِيْمٌ.
رَبَّناَ آتِناَ فِيْ الدُّنْياَ حَسَنَةً وَفِيْ الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِناَ عَذَابَ النَّارِ وَالحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ العاَلمَيِنَ
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Download PDF naskah khutbah Idul Fitri 2025
Untuk materi lainnya, berikut pdf Khotbah Idul Fitri yang bisa Anda jadikan referensi :
- PDF KHUTBAH IDUL FITRI Oleh: Buya Yahya (Pengasuh LPD Al-Bahjah
- PDF Khutbah Idul Fitri Ramadhan Menuju Keseimbangan Oleh: Drs. H. Mahfudh Shodar, M.Ag. (Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim)
Catatan, Anda bisa mengubah konteks contoh khutbah idul Fitri tersebut dengan keadaan sekarang
Baca juga: 3 Contoh Teks Khutbah Jumat Terakhir Ramadan, Ingatkan agar Kita Istiqamah Jelang dan Pasca Lebaran
Baca juga: Materi Khutbah Jumat Sambut Hari Raya Idul Fitri Edisi 28 Maret 2025, Khidmat dan Penuh Makna