Willie Salim ke Palembang

Sosok Iptu Rino Ardiansyah, Kanit Binmas Polsek IB I Amankan Konten Daging Hilang di BKB Palembang

Penulis: Rachmad Kurniawan
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DAGING HILANG - Iptu Rino Ardiansyah (Kiri), Kanit Binmas Polsek IB I yang Amankan Konten Daging Hilang di BKB Palembang, Sabtu (22/3/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Iptu Rino Ardiansyah kini tengah menjadi perhatian publik di Palembang.

Pasalnya, Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I Palembang menjadi salah satu sosok polisi yang berada di TKP untuk mengamankan konten Willie Salim yang berujung hilangnya daging rendang yang sedang dimasak.

Diketahui, peristiwa tersebut berlangsung di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Selasa (18/3/2025)

Diketahui saat itu, Willie hanya meninggalkan kuali rendangnya selama 10-15 menit dan dijaga oleh pihak kepolisian.

Nyatanya antusias warga Palembang yang tinggi membuat aparat kewalahan dan rendang yang belum matang hilang tak bersisa.

Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah mengatakan terkait warga kota Palembang yang berebut daging rendang yang belum matang sesaat ditinggal sementara oleh Willie Salim awalnya berjalan lancar.

"Acara masak rendang yang diadakan Willie Salim dimulai sore hari menjelang buka puasa sebelum dimulai dibuka terlebih dahulu oleh Willie, awalnya berjalan normal dan lancar tanpa kendala, " ujar Rino saat dijumpai, Jumat (21/3/2025).

Setelah itu, lama-kelamaan saat menjelang berbuka puasa daging rendang yang sedang dimasak ditinggalkan sesaat oleh Willie Salim untuk beristirahat. 

Padahal saat itu ia bersama anggota Polsek lainnya yang berjaga sudah mengimbau, tetapi tak bisa dihalau.

"Saat ditinggalkan Willie Salim itu banyak warga disekitar BKB yang berebut mengambil daging rendang yang belum matang di dalam kuali yang masih panas. sudah kami imbau karena warga banyak sehingga tidak bisa lagi dihalau," katanya.

Ditambah lagi lampu penerangan yang digunakan tim Willie Salim tiba-tiba mati memasuki waktu Isya, sehingga membuat warga leluasa berebut.

"Di BKB tidak ada fasilitas lampu penerangan. Lampu penerangan yang digunakan oleh tim Willie Salim mati. Jadi posisi gelap. Nah saat kondisi itu warga mulai mengambil daging rendang ," bebernya.

Menurutnya kru dari Willie Salim juga menyaksikan warga yang berebut rendang dengan menggunakan gayung, ember, bahkan kuali. 

"Kami juga pihak kepolisian menyayangkan kejadian tersebut kok sebegitunya masyarakat Palembang berebut daging rendang yang belum matang," katanya.

Dalam kejadian tersebut meski warga saat itu berdesakan dan saling berebut tidak menimbulkan korban.

"Pihak penyelenggara Willie Salim tidak menuntut namun mereka sangat menyayangkan kejadian tersebut terlebih rendang yang diambil belum masak," tutupnya.

Herman Deru Tak Salahkan Warga Palembang

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menanggapi soal konten Willie Salim soal 200 kg daging sapi yang hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Dalam sebuah acara pengajian yang diunggahan Instagram @oypalembang, Sabtu (22/3/2025), Herman Deru mengatakan warga Palembang tidak salah.

Menurutnya, sang influencer Willie Salim sengaja membuat konten tersebut agar mendapatkan uang.

"Wong kito yang salah ? idak, memang dia sengaja, itu salah satu yang kalau dilihat oleh anak-anak itu belum cukup umur akan menganggap itu benar. Padahal itu orang yang cari uang," kata Herman Deru, Sabtu (22/3/2025).

Herman Deru mengatakan warga Palembang dipermalukan buntut konten tersebut.

Meski begitu, ia tidak menyalahkan warga Palembang yang sudah mengambil rendang saat itu.

"Kita dipermalukan, jadi kalau aku adalah orang yang tidak paham dengan kejadian ini dan aku tidak menyalahkan sedulur-dulur kita yang mengambil," tandasnya.

Baca juga: Ada di Lokasi, Iptu Rino Jelaskan Kronologi Konten Daging Hilang di BKB Palembang, Tak Bisa Dihalau

Baca juga: Ratu Dewa Minta Willie Salim Klarifikasi Konten Daging Hilang di BKB, Tak Mau Nama Palembang Rusak

Ratu Dewa Minta Klarifikasi

Konten rendang hilang di BKB Palembang menjadi viral di media sosial.

Sejumlah tokohpun ikut berkomentar terkait hal ini.

Yang terbaru, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta konten kreator Willie Salim untuk segera memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial yang diduga menampilkan kondisi kurang kondusif di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Ratu Dewa berharap klarifikasi ini dapat meredakan spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.

Ratu Dewa menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tidak melarang kreativitas dan aksi berbagi kebaikan.

 Namun, ia menekankan pentingnya dilakukan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kegaduhan.

"Kami minta yang bersangkutan untuk klarifikasi, tabayun dengan kondisi yang ada dan yang sebenarnya terjadi, jangan sampai ada kesalahpahaman, atau hal-hal yang berdampak negatif," kata Ratu Dewa dikutip dari Sripoku.com.

Ia mengapresiasi niat baik Willie Salim dalam membantu sesama, terutama di bulan Ramadan.

Namun, Ratu Dewa juga menekankan bahwa Pemkot Palembang tidak mentolerir tindakan yang dapat mencoreng citra kota.

"Kami harap ke depan para konten kreator bisa lebih memahami konteks dan dampak dari tayangan yang diunggah, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujarnya.

Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun citra positif Kota Palembang dengan cara-cara yang benar dan konstruktif.

Bakal Dilaporkan Influencer

Salah satu influencer Palembang, Achmad Fuadi Irawan atau Adi BGP, bakal melaporkan Youtuber Willie Salim ke Polresta Palembang.

Lewat story Instagram miliknya @achmad_fuadi_irawan, ia bersama konten kreator dan selebgram kota Palembang akan melaporkan Willie Salim pada, Senin (24/3/2025).

Ia pun meminta dukungan dan partisipasi warga Kota Palembang untuk hadir.

"Assalamualaikum Wr.Wb, salam nusantara, kepada para Tiktoker dan konten kreator dan selebgram yang ada di Kota Palembang, bahwa pada hari Senin tanggal 24 Maret 2025, kita akan melaporkan konten kreator yang bernama Willie Salim dan sekaligus dialog bersama Kapolresta Kota Palembang, mohon dukungan dan partisipasinya untuk hadir, terimakasih," kata Adi, Sabtu (22/3/2025).

"Ratusan konten kreator selebgram dan ormas serta aktivis akan melaporkan Willie Salim dan promotor ke Polresta Palembang, yang ikut hari Senin DM bae," tulis narasi video.

Pemerintah Kota Harus Ikut Cari Tahu

Influencer Palembang lainnya Juju Onyols juga mengungkapkan hal serupa, tetapi ia lebih berharap kepada Pemerintah Kota Palembang untuk turut mencari tahu tentang kebenaran konten tersebut.

Karena konten yang sudah tersebar di media sosial memicu komentar negatif netizen luas, hal ini memiliki efek domino bagi warga Palembang yang ada di perantauan.

"Yang jadi poin itu sih, Pemerintah jangan diam saja. Karena pak Wali Kota sempat minta maaf di postingan instagram Willie Salim buat story. Saat ini kita belum dapat pernyataan dari pihak Willie apakah benar konten itu settingan atau tidak ," katanya.

Dari awal ia sudah melihat ada hal yang aneh dengan kejadian ini, tidak masuk akal jika hanya ditinggal ke toilet kemudian, saat kembali rendang sudah menghilang.

"Disayangkan banyak yang ambil rendang. Anehnya pihak keamanan tidak mampu menahan warga yang ingin mengambil daging yang belum matang ini. Kalau pun settingan Wilie Salim harus minta maaf," ungkapnya.

Para influencer dan pemerhati budaya akan mencari bukti video-video yang menguatkan hal tersebut adalah settingan, kemudian membuat konten untuk memperbaiki citra baik Kota Palembang.

"Ada ajakan ngumpul sama pemerhati budaya dan lain-lain. Tujuannya untuk mencari video-video yang bisa jadi bukti menguatkan itu. Kalau sudah terkumpul akan dikonfirmasi ke Willie Salim dan manajemen supaya mengembalikan nama baik kota Palembang, " tandasnya.

 

 

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

 

 

Berita Terkini