Korsleting Diduga Pemicu Kebakaran Rumah di 26 Ilir Palembang, Tidak Ada Korban Jiwa

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Sebuah rumah milik Rajiman, warga Jalan Brigjen Dhani Effendi, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, hangus terbakar pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Meski api melahap seluruh bangunan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kebakaran terjadi begitu cepat. Api tiba-tiba muncul dari lantai atas rumah dan langsung membesar. Warga sekitar yang melihat kobaran api berteriak meminta pertolongan.

Lokasi kejadian yang berada tak jauh dari Rumah Susun Blok 46 dan simpang empat lampu merah menyebabkan arus lalu lintas sempat macet. Jalan Brigjen Dhani Effendi pun sempat diblokir sementara selama proses pemadaman berlangsung.

Tim pemadam kebakaran Kota Palembang bergerak cepat dan berhasil menjinakkan api sebelum menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya. Menurut warga Rusun Blok 46, Fendi, rumah yang berada di sebelah bangunan terbakar hanya berjarak sekitar satu meter dan nyaris ikut dilalap api.

“Alhamdulillah petugas datang cepat, kalau terlambat sedikit saja, rumah di sampingnya pasti ikut terbakar. Rumah itu juga rumah panggung semi permanen,” ujar Fendi.

Ia menambahkan, rumah yang terbakar merupakan milik Boy, sementara rumah di sebelahnya hanya mengalami kerusakan ringan pada bagian atap, seperti genteng yang berhamburan akibat panas.

Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Ricky Mozam, membenarkan bahwa satu rumah milik Rajiman hangus terbakar, sementara satu rumah lainnya hanya terdampak. Dugaan sementara, api berasal dari korsleting listrik, mengingat saat kejadian rumah dalam keadaan kosong.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun seluruh isi rumah milik Rajiman tidak ada yang bisa diselamatkan karena saat kebakaran terjadi, tidak ada penghuni di dalamnya,” jelas Kompol Ricky.

Pihak kepolisian akan memanggil pemilik rumah untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait musibah tersebut. Hingga kini, penyelidikan mengenai sumber pasti api masih terus dilakukan.