Willie Salim ke Palembang

Helmy Yahya Sentil Konten Willie Salim Masak Daging 200 kg Hilang di Palembang: Gak Gitu Cari Viewer

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HELMY YAHYA SENTIL WILLIE SALIM. Artis senior Helmy Yahya turut menanggapi terkait viralnya konten Willie Salim soal hilang daging 200 kg saat adakan buka puasa bersama di Palembang

TRIBUNSUMSEL.COM - Artis senior Helmy Yahya turut menanggapi terkait viralnya konten Willie Salim soal hilangnya daging rendang 200 kg saat adakan buka puasa bersama di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang.

Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.

Hal itu menyebabkan ribuan warga yang memadati Benteng Kuto Besak (BKB) itu pun disebut langsung mengambil rendang yang dimasak dalam kuali besar tanpa tersisa.

Baca juga: Minta Maaf, Klarifikasi Willie Salim Soal Konten Daging Rendang Hilang di Palembang: Ini Kebodohanku

WILLIE SALIM DISERBU - Influencer Willie Salim kini diserbu warga Palembang, usai muncul dugaan daging sapi 200 kg yang dimasaknya di Benteng Kuto Besak (BKB) settingan. (Tangakpan layar Ig @williesalim)

 

Sebagai artis kelahiran Palembang, Helmy Yahya menyentil sikap Willie Salim yang dinilai telah menyakiti warga Palembang.

Dalam video unggahannya itu, Helmy Yahya

"Assalamualaikum jadi saya banyak sekali mendapatkan BM, WA dari masyarakat Palembang menyatakan pendapat saya tentang apa yang dilakukan seorang konten kreator Willie Salim," kata Helmy Yahya.

"Persoalannya orang menuduh, kenapa lama banget meninggalkan daging-daging itu ditengah kerumunan masa yang banyak," sambungnya.

Helmy sendiri mengaku mengikuti jejak Willie Salim yang dikenal kerap berbagi kepada masyarakat menegah ke bawah.

Namun jauh sebelum Willie Salim, adik Tantowi Yahya ini sudah lebih dulu terjun dalam kegiatan sosial tersebut, tetapi tak pernah menimbulkan kegaduhan.

"Sorry ya saya sudah melakukan itu berpuluh-puluh tahun melalui bedah rumah, uang kaget, sampai menimbulkan keos, karena semuanya kami pikirin, kamj izin ke masyarakat, Uang Kaget saya dikawal oleh Polisi agar tidak menimbulkan kegaduhan seperti ini," bebernya.

Terkait konten yanv dibuat Willie Salim banyak yang beranggapan bahwa settingan.

Hal ini menimbulkan asumsi bahwa warga Palembang rakus serta susah diatur.

Baca juga: Gak dari Hati Bobon Santoso Singgung Konten Daging 200 Kg Willie Salim Hilang Dimasak di Palembang

 Maka dari itu, Helmy Yahya meminta Willie Salim untuk memberikan klarifikasi.

"Ekspresi mukamu gak kaget juga. Ini menurut saya gak bisa begitu sebagai content creator, pikirkanlah gak semua yang kita lakukan demi mengejar konten views dengan melakukan hal-hal seperti itu," ujar Helmy.

"Mungkin anda tidak sadar atau mungkin juga sadar bahwa itu mempermalukan sebagian orang-orang Palembang.

Nggak segitunya kali orang Palembang," beber Helmy Yahya.

Helmy pun berpesan kepada konte9n kreator agar lebih memikirkan dampak dari perbuatannya.

"Silahkan melakukan kreativitas apapun tapi pikirkan dampaknya, termasuk foodvlogger yang demikian menilai orang sampai restorannya tutup, warung tutup padahal utang belum selesai," terangnya.

"Kalau kamu salah minta maaflah, gak semua orang Palembang seperti itu, apa yang kamu lakukan cukup menampar banyak orang dan saya ikut andil dalam rangka membuat kota Palembang itu menjadi lebih baik, jadi Willie Salim saya menunggu sikapmu,".

Pada keterangan unggahannya itu, Helmy Yahya kembali mengingatkan agar content kreator tersebut tak hanya memikirkan mencari viewer.

Namun, pertanggungjawabkan dampaknya hingga menimbulkan citra buruk terhadap warga Palembang.

“Untuk @Willie27 Enggak begitu caranya cari viewer dan cari uang, Boy! Kreatifitas tdk harus menyakiti banyak orang," tulis keterangan unggahannya melalui akun Instagram pribadinya, Sabtu, 2 Maret 2025.

Willie Salim Minta Maaf

Setelah menimbulkan polemik terkait konten masak daging rendang 200 kg di BKB Palembang.

Kini, Tiktoker Willie Salim akhirnya muncul dan minta maaf, Sabtu (22/3/2025).

"Saya minta maaf sebesar-besarnya untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian rendang yang viral ini. Banyak narasi yang tak enak bagi warga Palembang," katanya melalui Instagram @willie27_.

Ia mengatakan ini bukan salah warga Palembang dan mengakui ini kesalahan dirinya karena kurangnya persiapan.

"Mohon maaf karena ini pertama kali saya masak untuk orang sebanyak itu. Dan bayanganku bisa buka bersama dengan ribuan warga kota Palembang, sudah lebih dari cukup," ungkapnya.

Ia menegaskan tidak ada rasa kecewa dengan hilangnya daging rendang tersebut.

Malah ia senang melihat antusias warga, karena pada akhirnya rendang itu dimasak memang untuk dibagikan ke warga.

"Jujur aku hanya kaget melihat antusias warga yang luar biasa," ujarnya.

Baca juga: Influencer Kumpulkan Bukti Soal Willie Salim Dituding Settingan Daging Rendang Hilang di Palembang

 Willie mengatakan ini adalah pelajaran bagi dirinya.

Ia pula mengklaim tak merekayasa daging rendang yang diserbu warga itu.

"Aku hanya tidak menyangka itu akan terjadi dan itu adalah kebodohanku. Mohon jangan salahkan warga Palembang," kata Willie.

Ia berujar, jika dirinya masak lebih awal dengan persiapan yang lebih matang dan rapi, hal tersebut tidak akan terjadi.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya," tutupnya.

Dalam video itu pula, Willie menyelipkan video warga tengah mengambil rendang di kuali besar tersebut.

Sebelumnya konten rendang hilang di BKB Palembang menjadi viral di media sosial.

Sejumlah tokohpun ikut berkomentar terkait hal ini.

Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta konten kreator Willie Salim untuk segera memberikan klarifikasi terkait video yang viral di media sosial yang diduga menampilkan kondisi kurang kondusif di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang.

Ratu Dewa berharap klarifikasi ini dapat meredakan spekulasi negatif yang berkembang di masyarakat.

Ratu Dewa menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang tidak melarang kreativitas dan aksi berbagi kebaikan.

 Namun, ia menekankan pentingnya dilakukan dengan cara yang baik dan tidak menimbulkan kegaduhan.

"Kami minta yang bersangkutan untuk klarifikasi, tabayun dengan kondisi yang ada dan yang sebenarnya terjadi, jangan sampai ada kesalahpahaman, atau hal-hal yang berdampak negatif," kata Ratu Dewa dikutip dari Sripoku.com.

Ia mengapresiasi niat baik Willie Salim dalam membantu sesama, terutama di bulan Ramadan.

Namun, Ratu Dewa juga menekankan bahwa Pemkot Palembang tidak mentolerir tindakan yang dapat mencoreng citra kota.

"Kami harap ke depan para konten kreator bisa lebih memahami konteks dan dampak dari tayangan yang diunggah, dan kejadian serupa tidak terjadi lagi," ujarnya.

Ratu Dewa juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama membangun citra positif Kota Palembang dengan cara-cara yang benar dan konstruktif.

Penjelasan Polisi

Sementara, Kanit Binmas Polsek Ilir Barat I, Iptu Rino Ardiansyah mengatakan terkait warga kota Palembang yang berebut daging rendang yang belum matang sesaat ditinggal sementara oleh Willie Salim awalnya berjalan lancar.

"Acara masak rendang yang diadakan Willie Salim dimulai sore hari menjelang buka puasa sebelum dimulai dibuka terlebih dahulu oleh Willie, awalnya berjalan normal dan lancar tanpa kendala, " ujar Rino saat dijumpai, Jumat (21/3/2025).

Setelah itu, lama-kelamaan saat menjelang berbuka puasa daging rendang yang sedang dimasak ditinggalkan sesaat oleh Willie Salim untuk beristirahat. 

Padahal saat itu ia bersama anggota Polsek lainnya yang berjaga sudah mengimbau, tetapi tak bisa dihalau.

"Saat ditinggalkan Willie Salim itu banyak warga disekitar BKB yang berebut mengambil daging rendang yang belum matang di dalam kuali yang masih panas. sudah kami himbau karena warga banyak sehingga tidak bisa lagi dihalau," katanya.

Ditambah lagi lampu penerangan yang digunakan tim Willie Salim tiba-tiba mati memasuki waktu Isya, sehingga membuat warga leluasa berebut.

"Di BKB tidak ada fasilitas lampu penerangan. Lampu penerangan yang digunakan oleh tim Willie Salim mati. Jadi posisi gelap. Nah saat kondisi itu warga mulai mengambil daging rendang ," bebernya.

Menurutnya kru dari Willie Salim juga menyaksikan warga yang berebut rendang dengan menggunakan gayung, ember, bahkan kuali. 

Halaman
12

Berita Terkini