Menjaga Spirit Ramadhan
Setelah Ramadhan berlalu, hendaknya apa yang telah menjadi pelatihan ibadh yang kita laksanakan di bulan Ramadhan tetap dijaga semangat dan melaksanakannya.
Di bulan Syawal --yang dari segi bahasa artinya adalah meningkat-- sudah seharusnya menjadi inspirasi kita untuk tetap mempertahankan grafik kualitas dan kuantitas ibadah pasca-Ramadhan.
Rasulullah bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya:
“Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).
Orang yang cerdas adalah orang yang terus memperbaiki dirinya ke arah yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang istiqamah atau konsisten di jalannya.
Demikian penjelasan tentang doa Rasulullah Menjelang Akhir Bulan Ramadhan dengan lafadz Allahumma La Tajalhu Akhiral Ahdi min Shiyamana Iyyah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Perbedaan Arti Hasbiyallah dan Hasbunallah, Dua Kalimat Dzikir yang Sama-sama Memiliki Keistimewaan
Baca juga: Zikir Hasbiyallahu La Ilaha Illa Huwa Alaihi Tawakkaltu WaHuwa Rabbul Arsyil Azhim, Arti dan Manfaat
Baca juga: Arti Shodaqatun Fii Ramadhan, Hadits Sedekah yang Paling Utama adalah Sedekah di Bulan Ramadhan
Baca juga: Arti Allahummahdini Fiman Hadait, Sunnah Membaca Doa Qunut Witir 15 Hari Terakhir Ramadan, Maknanya