TRIBUNSUMSEL.COM -- –Di penghujung Ramadhan ini, lantunkan doa yang sering disampaikan Rasulullah SAW menurut riwayat hadits.
Berikut doanya:
أَللَّهُمَّ لاَ تَجْعَلْهُ آخِرَ الْعَهْدِ مِنْ صِيَامِنَا إِيَّاهُ، فَإِنْ جَعَلْتَهُ فَاجْعَلْنِيْ مَرْحُوْمًا وَ لاَ تَجْعَلْنِيْ مَحْرُوْمًا
Arab latin:
Allahuuma La Taj'alhu Akhiral 'ahdi min shiyamina iyyah, fain jaaltahu faj'alnii marhuuman wa laa taj'alnii mahruuman
Artinya:
Ya Allah, janganlah Kau jadikan bulan Ramadhan ini sebagai Bulan Ramadhan terakhir dalam hidupku.
Jika Engkau menjadikannya sebagai Ramadhan terakhirku, maka jadikanlah aku sebagai orang yang Engkau sayangi.
Doa di atas dapat dilanjutkan dengan rangkaian doa berikut ini:
Ya Rahman terimalah seluruh amal ibadahku di Bulan Ramadhan ini
Ya Wasi’al Magfirah
ampunilah seluruh dosa-dosaku, dosa ibu bapakku dan dosa orang-orang yang aku cintai dan sayangi karena Allah.
Ya Mujiib, kabulkanlah seluruh doa-doaku.
Taqabalallahu Minna wa Minkum
Semoga amalanku dan amalanmu, puasaku dan puasamu diterima-Nya serta disempurnakan-Nya.
آمِيّنْ… آمِيّنْ… يآرب العالمين
Menjaga Spirit Ramadhan
Setelah Ramadhan berlalu, hendaknya apa yang telah menjadi pelatihan ibadh yang kita laksanakan di bulan Ramadhan tetap dijaga semangat dan melaksanakannya.
Di bulan Syawal --yang dari segi bahasa artinya adalah meningkat-- sudah seharusnya menjadi inspirasi kita untuk tetap mempertahankan grafik kualitas dan kuantitas ibadah pasca-Ramadhan.
Rasulullah bersabda:
الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ، وَالْعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَوَاهَا وَتَمَنَّى عَلَى اللَّهِ
Artinya:
“Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.' (HR Tirmidzi).
Orang yang cerdas adalah orang yang terus memperbaiki dirinya ke arah yang lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Mudah-mudahan kita termasuk orang yang istiqamah atau konsisten di jalannya.
Demikian penjelasan tentang doa Rasulullah Menjelang Akhir Bulan Ramadhan dengan lafadz Allahumma La Tajalhu Akhiral Ahdi min Shiyamana Iyyah. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Perbedaan Arti Hasbiyallah dan Hasbunallah, Dua Kalimat Dzikir yang Sama-sama Memiliki Keistimewaan
Baca juga: Zikir Hasbiyallahu La Ilaha Illa Huwa Alaihi Tawakkaltu WaHuwa Rabbul Arsyil Azhim, Arti dan Manfaat
Baca juga: Arti Shodaqatun Fii Ramadhan, Hadits Sedekah yang Paling Utama adalah Sedekah di Bulan Ramadhan
Baca juga: Arti Allahummahdini Fiman Hadait, Sunnah Membaca Doa Qunut Witir 15 Hari Terakhir Ramadan, Maknanya