TRIBUNSUMSEL.COM - Chef Arnol Poernomo turut menyoroti soal daging sapi Willie Salim 200 kg dinarasikan mendadak hilang saat dimasak di Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sumatera Selatan.

Lewat X (dulu Twitter) miliknya, Chef Arnold menyinggung soal makan besar dan berbagi untuk masyarakat tidak mudah dilakukan.

Bahkan menurutnya, selama ini hanya Bobon Santoso yang bisa mengeksekusi dengan baik dan tepat waktu saat membuat makan besar.

"Masak besar dan bagi bagi itu ga gampang dan selama ini yang bisa eksekusi dengan baik dan tepat waktu cuma Bobon...

- Butuh team
- Time planning
- Masaknya apa
- Atur pembagian supaya ga rusuh," tulis Chef Arnold.

Tak hanya itu, Chef Arnold juga menyinggung soal waktu masak daging 200 kg hanya 3 jam.

Kendati begitu, ia menyayangkan konten tersebut hingga membuat nama Palembang buruk.

"Ya masa percaya sama 200kg daging buat masak rendang dalam 3jam...kasian malah dikontenin warga setidak aturan begitu," tandasnya.

Baca juga: Instagram Willie Salim Diserbu Usai Daging Hilang di Palembang Diduga Settingan, Didesak Klarifikasi

Sebelumnya, Willie Salim mengaku daging 200 kg yang dimasaknya mendadak hilang tanpa tersisa, saat ditinggalnya 15 menit.

Padahal niatnya daging tersebut dibagi untuk berbuka bersama.

Setelah viralnya kejadian tersebut, kini muncul salah satu warga Palembang yang mengaku mengambil daging rendang karena dibiarkan mengambil sendiri saat ditinggal Willie Salim ke Mobil.

Baca juga: Pengakuan Warga Palembang Ikut Ambil Daging Willie Salim di BKB, Sebut Dibiarkan Ambil Sendiri

Pengakuan Warga Palembang 

Lewat akun TikTok @amel_she_comel, salah satu ibu-ibu yang mengambil rendang mengaku menunggu rendang mateng dari sebelum magrib sampai masuk waktu isya.

Ibu-ibu tersebut mengatakan jika menunggu matang rendang tersebut diperkiran sampai 10 jam. 

Kendati begitu, ia mengaku dibiarkan mengambil rendang sendiri.