Rega menuturkan, Bripda Ghalib merupakan sosok yang periang dan setia kawan.
"Kaget, saya juga tahu dari grup teman SD sama dari media tadi malam," katanya, Selasa, dilansir TribunLampung.co.id.
"Pasti sedih, karena kami dari kelas 1 sampai kelas 6 SD selalu sekelas."
"Padahal rencananya kami akan buka bersama hari Jumat nanti bareng teman-teman SD," sambungnya.
Rega mengungkapkan, ia terakhir bertemu Bripda Ghalib pada awal 2025 lalu.
"Terakhir ketemu awal tahun 2025 ini, waktu itu kami berenang bareng," tandasnya.
Diketahui, tiga polisi gugur saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin sore.
Dua oknum TNI diduga bertanggungjawab atas insiden tersebut, yakni Dansubramil Negara Batin, Peltu Lubis dan anggota Subramil Negara Batin, Kopka Basarsyah.
Keduanya kini telah ditahan di Polisi Militer Angkatan Darat (Pomad) Mako Kodim 0427/Way Kanan.
"Benar, sudah ditahan," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, Selasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Perjuangan Bripda Ghalib Jadi Polisi, Berakhir Tragis Ditembak Mati Oknum TNI di Arena Sabung Ayam, .