Berita Nasional

Profil Slamet, Anggota DPR RI Bikin Mentan Murka Gegara Data Disebut Abal-abal Saat Rapat

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SOSOK SLAMET ANGGOTA DPR RI- Slamet anggota DPR RI yang membuat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman lantaran data disebut abal-abal saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/03/2025).

TRIBUNSUMSEL.COM - Mengenal sosok anggota DPR RI yang membuat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman lantaran data disebut abal-abal.

Momen itu terjadi saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/03/2025).

Dalam rapat tersebut Mentan membahas sejumlah data kinerja kementerian yang dipegangnya.

Rapat sempat memanas dan diwarnai interupsi saat Mentan Amran dituding salah satu anggota Komisi IV menunjukan data 'abal-abal'. 

Merasa tak terima Mentan Amran langsung membantah dengan menunjukan sejumlah bukti data.

SLAMET ANGGOTA DPR RI - drh Haji Slamet anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Kelautan dan Kehutanan), ia menyebutkan bahwa program kementerian sebagai “abal-abal” hingga membuat Mentan RI emosi.

Kini sosok anggota DPR RI ini pun jadi sorotan, lantas siapakah sosoknya ?

Ia bernama drh Haji Slamet anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi Pertanian, Kelautan dan Kehutanan). 

Ia adalah anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Jawa Barat IV yang meliputi Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi.

Mengutip wikipedia, Slamet lahir di Rembang, Jawa Tengah, pada 19 Mei 1971.

Baca juga: Sosok Citra Yulianty Kadis PU Depok Disemprot Dedi Mulyadi Gegara Bohong Soal Sampah di Sungai

Ia merupakan politisi Indonesia dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Slamet menyenyam pendidikan di Universitas Udayana.

Sebelumnya, Slamet menduduki Komisi VI yang meliputi bidang perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi, UMKM, BUMN, dan standardisasi nasional. 

Ia dilantik pada 10 April 2018 oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo sebagai pengganti antar waktu (PAW) menggantikan Yudi Widiana Adia. 

Pada Pemilu 2019 ia kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI dari daerah pemilihan yang sama. 

Periode 2019-2024, Slamet mendapatkan amanah di Komisi IV DPR RI yang meliputi bidang Pertanian, Pangan, Maritim dan Kehutanan.

drh. Haji Slamet adalah pendiri dan penggerak Paguyuban Ibu Berdaya, komunitas ibu-ibu yang bergerak memutus mata rantai rentenir di Sukabumi. 

Paguyuban ini dibentuk pada tanggal 22 Januari 2020, sampai April 2022.

Riwayat Organisasi

Ketua LDK Universitas Udayana tahun 1994

Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) daerah Bali tahun 1998-2003

Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera Kabupaten Sukabumi tahun 2004-2011

Mentan Emosi Data Disebut Abal-abal

Sebelumnya, sosok Slamet jadi sorotan lantaran membuat Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman murka lantaran data disebut abal-abal.

Saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/03/2025).

Slamet, anggota DPR RI IV menyebutkan bahwa program kementerian sebagai “abal-abal”

Pernyataan ini pun sontak memicu reaksi Mentan RI Andi Amran Sulaiman.

"Pak, jangan begitu. Ini bulan puasa, berarti saya bohong kalau begitu. Bapak jangan selalu menganggap bapak selalu benar. Kita ini puasa, abal-abal itu, bapak menganggap kita bohong. Jangan begitu, Pak Slamet, nggak boleh begitu. Seakan-akan saya terdakwa, nggak boleh begitu, Pak,” ujar Amran dengan nada tinggi.

Andi Amran tampak emosi membuktikan bahwa program kementeriannya tidak “abal-abal”. 

"Ini buktinya, Pak. Coba bukakan data itu, jangan bapak bilang bohong,” tegas Amran.

Sementara, Slamet mengatakan bahwa rapat memiliki aturan dan pimpinan rapat yang memiliki wewenang. 

"Pak kita punya hak ngomong disini," kata Slamet.

"Pak, rapat ini ada aturannya. Kami tadi sudah diizinkan oleh pimpinan. Yang punya wewenang pimpinan,” imbuhnya.

Momen ini pun mereda setelah Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediyati Hariyadi, memberikan kesempatan kepada Menteri Amran untuk melanjutkan pendalaman program Kementerian Pertanian.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini