PT Sritex Pailit

Momen Iwan Kurniawan Lukminto Dirut PT Sritex Buka Bersama Eks Karyawan, Ungkap Pesan: Manusia Tegar

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BUKA BERSAMA EKS KARYAWAN SRITEX - Momen Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto saat bersalaman dengan eks karyawannya ungkap pesan menyentuh.

TRIBUNSUMSEL.COM - Momen Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto menggelar buka bersama eks karyawan di Masjid Agung Baiturrahmah, Sabtu (8/3/2025).

Momen ini dibagikan lewat Instagram miliknya @ik.lukminto, yang memperlihatkan momen saat berbuka bersama ribuan eks karyawannya.

Dalam momen itu juga, Iwan Kurniawan Lukminto mengungkapkan rasa bahagia akhirnya bisa kembali kumpul bersama eks karyawan setelah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Ia pun meyakini semua eks karyawannya manusia yang kuat dan tegar setelah di PHK.

"Sungguh berbahagia sore hari ini, kita dapat terus menyambung tradisi kita yaitu berbuka bersama, saya yakin semua alumni Sritex ini semua manusia-manusia yang tegar, yang kuat," terangnya.

DIRUT SRITEX SOAL NASIB KARYAWAN. (KIRI) Eks Direktur Utama sekaligus pemilik PT. Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto saat buka bersama dengan eks karyawannya,Sabtu (8/3/2025). (kanan) Foto tangis haru dan kesedihan karyawan Sritex tidak bisa terbendung saat Direktur Utama Sritex, HM Lukminto, Jumat (28/2/2025) turun langsung. Wawan menyambut baik dan berpesan kepada alumni Sritex tetap jaga pondasi kuat jika dipekerjakan kembali. (Tribun Solo / Anang Maruf/dok Sritex)

Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan tampak dalam acara ini, di mana para eks karyawan berbincang, dan mengenang masa-masa mereka bekerja bersama.

Tampak pula Iwan Kurniawan Lukminto menyapa para alumni yang hadir dan berbincang dengan mereka hingga foto bersama.

Sebagaimana diketahui, PT Sri Rejeki Isman (Sritex Tbk) yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, resmi berhenti beroperasi pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Akibatnya, karyawan PT Sritex dikenakan pemutusan hubungan kerja (PHK) per 26 Februari dan terakhir bekerja pada hari Jumat, 28 Februari 2025.   

Baca juga: Ini Kata Dirut Iwan Kurniawan Lukminto Soal Aset PT Sritex Bakal Disewa 3 Perusahaan, Nasib Karyawan

Kata Dirut Soal Aset PT Sritex

Sementara disisi lain, kabar soal aset PT Sritex yang bakal disewa 3 perusahana ditanggapi mantan direktur Iwan Kurniawan Lukminto.

Pria yang akrab disapa Wawan tersebut bak menyambut bahagia mendengar kabar tersebut.

Hal tersebut disampaikan Wawan saat mengikuti acara buka bersama (bukber) eks karyawan Sritex Sukoharjo di Masjid Agung Baiturrahmah, Sukoharjo, Sabtu (8/3/2025). 

"Saya sangat menyambut gembira sekali dengan adanya investor baru yang akan menjalankan fasilitas Sritex itu," ujarnya melansir dari Kompas.com.

Ia juga berharap kabar akan disewanya aset Sritex bisa terealisasi sehingga bisa bermanfaat untuk para karyawan yang sebelumnya terkena PHK.

"Semoga ini dapat berjalan secara lancar sehingga semua keluarga Sritex bisa kembali lagi bekerja," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang eks karyawan Sritex, Sukoharjo, dari Departemen Weaving, Karwi Mardiyanto (45), asal Sukoharjo, juga menginginkan terealisasinya sewa aset Sritex oleh sebuah perusahaan.

Menurut dia, kembalinya Sritex beroperasi adalah harapan banyak orang, khususnya bagi mereka yang telah berusia 40 tahun ke atas.

"Kalau yang masih muda sih sudah langsung kerja karena ada banyak yang buka lowongan. Menerima eks Sritex-eks Sritex. Masalahnya, yang berusia 40 tahun ke atas atau yang sudah berusia 50 tahun otomatis menggantungkan ke Sritex lagi," ucap dia, Jumat (7/3/2025).

Sebelumnya, salah seorang kurator, Denny Ardiansyah, mengungkapkan bahwa ada tiga perusahaan berminat menyewa aset Sritex Sukoharjo. Perusahaan yang berminat menyewa aset Sritex semuanya berasal dari Pulau Jawa.

"Dari Jakarta ada, dari Jawa Timur ada, satu lagi saya agak lupa. Ada yang bergerak di bidang tekstil. Tiga perusahaan ini belum tentu bisa menyewa. Nilai sewa yang ditawarkan belum tentu sesuai," kata dia, Rabu (5/3/2025).

Namun, untuk dapat menentukan perusahaan yang layak menyewa aset tersebut, Tim Kurator membutuhkan bantuan dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) yang merupakan badan usaha pemberi jasa penilaian aset atau bisnis.

"Terkait dengan jasa sewa ini, ada pejabat yang berwenang untuk menilainya. Jadi, kami sendiri, Tim Kurator, tidak kemudian sewenang-wenang memberikan penilaian bahwa harga sewa yang diberikan masuk akal," ucap dia.

"Kami punya pertanggungjawaban kepada seluruh kreditur," tutur dia.

Nasib Karyawan

Nasib eks karyawan PT Sritex soal kabar akan kembali bekerja lagi setelah perusahaan dibeli investor baru, kurator buka suara.

Salah satu kurator, Denny Ardiansyah memastikan bahwa pihak kurator tidak pernah menjanjikan soal isu perekrutan kembali eks karyawan Sritex.

Menurutnya, langkah yang dilakukan tim saat ini adalah pemberesan aset setelah perusahaan dinyatakan insolvensi. 

"Pengumuman itu bukan dari Kurator. Karena kami sudah melakukan PHK untuk kemudian langkahnya adalah pemberesan. Karena perusahaan ini sudah insolvensi," kata Denny.

Keputusan terkait perekrutan karyawan sepenuhnya berada di tangan pihak penyewa. 

Jika ada perusahaan yang tertarik untuk menggunakan tenaga kerja eks Sritex, hal itu menjadi kebijakan internal penyewa. 

"Dalam proses menunggu pemberesan ini, menunggu dijual dan ada pihak yang menyewa untuk meningkatkan akta pailit ya tidak apa-apa, silakan.

Tidak masalah kemudian teman-teman penyewa ini melibatkan karyawan yang akan dipakai lagi, bekerja lagi, berapa kebutuhannya itu keputusan penyewa," tambahnya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Berita Terkini