TRIBUNSUMSEL.COM - Inilah penampakan wisata Eiger Adventure Land (EAL), yang diduga menjadi penyebab kerusakan lingkungan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat.
Bahkan membuat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi tak kuasa menahan air mata saat menyaksikan kerusakan lingkungan tersebut.
Diketahui, wisata tersebut berlokasi di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Eiger Adventure Land awalnya dirancang sebagai ekowisata modern yang tetap menjaga keseimbangan alam.
Diberitakan oleh Kompas.com pada 18 Oktober 2021, berada di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), EAL dirancang memiliki berbagai ikon wisata, termasuk jembatan gantung sepanjang 530 meter yang digadang-gadang mengalahkan rekor jembatan gantung di Arouca, Portugal, yang memiliki panjang 516 meter.
Selain jembatan gantung, kawasan wisata ini juga menawarkan berbagai aktivitas alam seperti forest adventure, cultural walk, hiking, camping, serta konsep desa tradisional yang bertujuan mengangkat kearifan lokal.
Dibangun di Lahan 325 Hektar dengan Investasi Besar
Baca juga: Sosok Ronny Lukito Bos Eiger Adventure Land Puncak, Terancam Dibongkar Buat Dedi Mulyadi Menangis
Chairman PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI), Ronny Lukito, menjelaskan bahwa proyek ini dibangun di atas lahan seluas 325 hektar dengan investasi sebesar Rp 800 miliar yang direncanakan selesai dalam lima tahun.
Pihaknya mengklaim telah memenuhi izin dan persyaratan ketat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dari total luas lahan tersebut, Eiger hanya menggunakan 1,75 persen sebagai lahan terbangun dengan konsep semi-permanen.
"Dari ratusan hektar itu, kami hanya menggunakan 1,75 persen untuk dijadikan lahan terbangun," ujar Ronny saat mendampingi Menparekraf dalam peletakan batu pertama pada Minggu (17/10/2021).
Ia juga menegaskan bahwa seluruh bangunan di kawasan ini dibuat berbentuk panggung dan tidak menempel seperti beton agar tetap menjaga keseimbangan ekosistem.
Dikehui wisata tersebut rupanya hampir diresmikan olehnya sebelum akhirnya disegel pemerintah karena melanggar aturan lingkungan.
Pemerintah menilai pembangunan EAL melanggar regulasi lingkungan dan berpotensi merusak keseimbangan ekosistem di kawasan Puncak Bogor.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menegaskan bahwa seluruh operasional wisata yang terbukti melanggar aturan harus dihentikan.
"Keempat perusahaan tersebut diwajibkan melakukan perbaikan sesuai peraturan lingkungan yang berlaku," kata Hanif.
Penyegelan ini dilakukan sebagai langkah tegas untuk mencegah dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar.
Kini, pengelola Eiger Adventure Land juga diminta untuk membongkar fasilitas yang telah terlanjur dibangun.
Dedi Mulyadi Menangis
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjadi sorotan setelah menangis saat mengunjungi kawasan Puncak Bogor pada Kamis (6/3/2025).
Ia tak kuasa menahan emosinya saat melihat kondisi alam yang rusak akibat pembangunan wisata di kawasan tersebut.
Momen haru ini terjadi saat Dedi Mulyadi mengunjungi Desa Sukagalih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Kamis (6/3/2025).
Di sana, ia melihat langsung dampak dari alih fungsi lahan yang diduga menjadi pemicu banjir berulang dan longsor di kawasan Puncak.
Dari kejauhan, ia menyaksikan tanah yang terbelah dan kondisi lingkungan yang sudah berubah drastis.
Salah satu pembangunan yang menarik perhatiannya adalah jembatan gantung raksasa di kawasan Megamendung, yang ternyata merupakan bagian dari Eiger Adventure Land.
"Lah, itu sudah ada bangunan ya (jembatan gantung), itu paling melanggar, lihat itu terbelah sampai longsor," ucapnya sambil menunjuk ke arah Eiger Adventure Land di Megamendung, Bogor.
Ironisnya, wisata yang kini disegel tersebut nyaris diresmikan oleh Dedi Mulyadi sendiri. Sebelum dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, ia sempat menerima undangan untuk meresmikan EAL.
Hal ini terungkap dari unggahan media sosial Dedi Mulyadi pada 17 Januari 2025.
Dalam unggahan tersebut, ia terlihat berdiskusi dengan Rudy Susmanto dan Jaro Ade-Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih mengenai proyek-proyek pembangunan di Kabupaten Bogor, termasuk EAL.
Kini, dengan penyegelan yang telah dilakukan, pengelola Eiger Adventure Land tidak hanya harus menghentikan operasionalnya tetapi juga diminta untuk membongkar sendiri fasilitas yang telah dibangun karena tidak sesuai dengan peraturan tata lingkungan.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Eiger Adventure Land: Ekowisata Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia Kini Diminta Dibongkar"