TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Rencana penerapan sistem ganjil genap di jalan Palembang akan segera diberlakukan.
Hal itu dilakukan untuk mengurai macet yang terjadi di kota Palembang sekaligus memenuhi janji kampanye Walikota dan Wakil walikota terpilih Ratu Dewa Prima Salam.
Kepala Dinas Perhubungan Palembang, Agus Supriyanto mengatakan pekan depan baru akan digelar rapat forum lalu lintas yang akan membahas mengenai penerapan sistem ganjil genap.
Agus mengatakan pada rapat forum lalulintas tersebut baru akan dibahas ruas jalan mana saja nantinya yang akan diterapkan sistem ganjil genap sebab tidak akan semua jalan dilaksanakan sistem ganjil genap.
Jalan dengan kemacetan yang paling parah dan mendesak yang akan diterapkan sistem ganjil genap lebih dulu misalnya saja jalan Sudirman dan Residen Abdul Rojak karena ada dua sekolah yang kerap menyebabkan macet di komplek Balayuda dan sekolah Kusuma Bangsa.
Selain itu juga, macet di Jembatan Musi 4 dan Seberang Ulu juga perlu jadi perhatian karena jalan itu belum sempurna.
Baca juga: Pemkot Palembang Bakal Terapkan Aturan Ganjil-Genap Untuk Kendaraan, Demi Atasi Kemacetan
Baca juga: Wujudkan Janji Politik Urai Kemacetan, Ratu Dewa-Prima Salam Akan Terapkan Ganjil-Genap di Palembang
Karena belum ada jalan tembusan langsung ke jalan A Yani seperti halnya jembatan Musi 6 yang ada jalan langsung ke jalan Wahid Hasyim sehingga bisa mengurai macet.
"Kalau jalannya sudah sempurna tidak ada kendala lagi angkutan barang yang akan melintas ke pelabuhan Boom Baru yang berasal dalam kota bisa dialihkan ke jembatan Musi 4 semua, tapi karena jalan itu belum sempurna, tidak bisa sehingga kerap macet saat jam puncak kepadatan pagi dan sore hari," kata Agus, Jumat (28/2/2025).
Agus menyebutkan macet di Palembang umumnya masih terkendali karena hanya macet pada pagi hari pukul 06.00 -07.00 WIB karena berbarengan dengan jam masuk sekolah dan juga jam masuk kerja.
Setelah itu sore hari mulai pukul 15.00-16.00 WIB jalan akan kembali macet karena bertepatan dengan jam siswa pulang sekolah dan pekerja pulang bekerja.
Sementara itu solusi macet di sekolah mungkin akan dibuat sistem shuttle bus atau jam masuk pegawai jangan bareng dengan jam masuk siswa.
"Pegawai kan masuknya pukul 08.00 WIB, sedangkan siswa masuk pukul 07.00 WIB, nah kalau jam masuknya berbeda tidak akan macet sebab tidak berbarengan," tambah Agus.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com