TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Sebanyak 12 orang warga binaan Lapas Sekayu menjalani tes urine dengan pengawasan petugas, serta didampingi oleh Perawat Klinik Pratama Lapas Sekayu.

Tes urine yang dilaksanakan warga binaan yang akan mengajukan hak integrasi Pembebasan Bersyarat (PB) dan Cuti Bersyarat (CB), Jumat (14/02/2025).

Kalapas Sekayu, Aris Sakuriyadi mengatakan, pemeriksaan urine yang dilakukan merupakan langkah tegas Lapas Sekayu dalam memerangi narkoba.

Pelaksanaan tes urine untuk warga binaan yang mengajukan hak integrasi, memang rutin dilaksanakan di Lapas Sekayu.

"Tes urine ini dilakukan untuk memastikan warga binaan yang bersangkutan tidak melakukan pelanggaran tata tertib, dan memang benar berkelakuan baik, selama menjalani masa pidana di dalam Lapas, salah satunya tidak mengkonsumsi narkoba,"kata Aris, Sabtu (15/2/2025).

Lanjutnya, kegiatan ini sesuai dengan arahan 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Apabila hasil tes urinenya positif mengandung narkoba, maka yang bersangkutan direkomendasikan untuk ditolak usulan hak integrasinya ke bagian Regbimkemas.

"Jika yang bersangkutan positif tentunya rekomendasi yang ada tidak kita berikan, dan kita memberikan sanksi pada warga binaan tersebut,"

Dari hasil tes urine menunjukkan bahwa 12 warga binaan tersebut dinyatakan negatif menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang. 

"12 warga binaan tersebut semuanya negatif dan rekomendasi PB dan CB akan diberikan. Selain itu kita juga akan ters melakukan razia dan tes urine kepada warga binaan dan petugas lapas hal ini menjadi bukti komitmen Lapas Sekayu dalam memberantas peredaran narkotika di dalam lingkungan Lapas,"jelasnya. (dho)