TRIBUNSUMSEL.COM - Sederet fakta Juriansyah (56) pengemudi Pajero yang tusuk kondektur bus Damri dan sopir bus.
Peristiwa itu terjadi di SPBU Rajabasa, Bandar Lampung pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Akibat kejadian tersebut kondektur bus Damri atas nama Arif Hakim mengalami 8 luka tusukan di tangan dan 2 luka di dada.
Sementara, sopir Damri atas nama Harjulian menderita luka lebam di wajah.
Berikut sederet faktanya :
1. Berawal Cekcok Saat Antre BBM
Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay mengatakan bahwa persitiwa bermula saat pelaku terlibat cekcok dengan supir maupun kernet bus lantaran saling serobot sewaktu mengantre pengisian BBM di SPBU hingga akhirnya kedua mobil bersenggolan.
"Saling serobot saat mengantri pengisian BBM di SPBU hingga akhirnya kedua mobil tersebut bersenggolan," kata Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, Rabu (12/2/2025).
Baca juga: Tampang Juriansyah, Pengemudi Pajero Tusuk Kondektur Damri di Lampung, Ternyata Menyerahkan Diri
Lantas pengemudi Pajero, Juriansyah dan sopir bus DAMRI terlibat cekcok.
"Motifnya itu karena ada senggolan, yang menjadi korban itu petugas Damri bukan sopir, karena merasa tidak terima kemudian ribut, hingga terjadi cekcok," terangnya.
Baca juga: Motif Pengemudi Pajero Tusuk Kondektur Damri di Lampung, Kini Terancam Penjara 2 Tahun 8 Bulan
Di tengah cekcok dengan pelaku penusukan itu, lanjut Alfret, sopir bus menghubungi pengurus yang ada di pool DAMRI Lampung.
Kemudian meminta datang ke lokasi, di SPBU Nunyai Rajabasa, Bandar Lampung.
2. Kondektur Dihubungi Sopir Bus Damri
Arif selaku teman korban, yang merupakan kondektur, datang setelah dihubungi sopir bus.
Arif juga terlibat cekcok dengan pelaku.