TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Perjuangan untuk mendapatkan lpg 3 kg semakin lama semakin parah di Muara Enim.
Pasalnya, warga harus antre dan berdesak-desakan berjam-jam serta sampai nyaris terjadi keributan.
Bahkan pemilik pangkalan harus rela menerima caci maki oleh warga yang mengantre yang kelelahan mencari gas 3 kg.
"Saya tadi kaget, pas gas datang, tahu-tahu sudah ratusan warga yang datang sambil marah-marah membawa gas 3 kg. Tadi saya sudah lapor ke website Pak Prabowo, sebab tidak sanggup seperti ini lebih baik kembali ada pengecer. Kami tadi di caci maki bahkan ada yang sampai bersitegang," ujar salah seorang pemilik Pangkalan, Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, pangkalannya biasanya dikirim satu minggu sekali dan dapat 280 tabung.
Makanya, sekali datang, ratusan warga langsung menyerbu.
Karena jatahnya sedikit, terpaksa diatur, satu warga hanya dapat satu tabung.
Hal ini membuat sebagian warga ada yang emosi terutama yang telah membawa lebih dari satu tabung sebab alasan mereka susah mencari gas.
Baca juga: Daftar Alamat Agen Penyalur dan Pangkalan LPG 3 Kg di Wilayah Kabupaten Muara Enim, Sumsel
Baca juga: Larangan Pengecer Jual Gas LPG 3 Kg Tak Selesaikan Masalah di Muara Enim, Buat Warga Malah Kesulitan
Sementara itu menurut Erna (45) warga Muara Enim bahwa sudah dua hari ini ia berkeliling mencari LPG 3 kg, hampir semua pangkalan yang ia ketahui tidak memiliki stok.
Ia juga tidak mengetahui, kapan jadwal gas tersebut bakal masuk ke pangkalan.
"Makanya pas tadi ia melihat ada yang mengantre saya langsung pulang bawa dua tabung gas 3 kg, karena takut tidak dapat lagi. Namun pas sudah antre tenyata hanya diberikan satu tabung dengan alasan berbagi dengan warga lainnya karena barangnya sedikit," terangnya.
"Saya sudah antri 3 jam, pakai fotocopy KTP dan KK, tidak tahunya hanya dapat satu. Lebih baik harganya mahal tapi mudah didapat. Ini sudah antre menghabiskan waktu dan emosi tinggi," pungkasnya.
Melihat fenomena tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Muara Enim, Yudistira mengatakan bahwa permasalahan gas 3 kg saat ini memang menjadi perhatian serius karena masyarakat sulit mendapatkannya.
Tujuan pembelian hanya bisa di pangkalan sebenarnya untuk mengendalikan harga agar stabil dan tepat sasaran di masyarakat dan tidak mahal, namun kenyataannya masyarakat justru semakin sulit untuk mendapatkannya karena antrean yang terbilang sudah sangat panjang.
"Tapi saya mendengar sudah ada intruksi presiden untuk membolehkan lagi gas dijual oleh pengecer, tentu saat ini itu jadi solusi masyarakat untuk mendapatkan gas," ungkapnya.