TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Tumpukan sampah memenuhi pinggir sepanjang jalan masuk menuju ke jalan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Keluarahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan.

Kondisi tersebut sudah terjadi selama 2 minggu ini, di mana tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan tersebut mengeluarkan bau tidak sedap dan dikeluhkan masyarakat yang melalui jalan.

Sebelumnya tumpukan sampah juga dikeluhkan warga dengan menutup jalan, namun saat ini kondisinya sudah mulai dirapikan.

Wakil Bupati PALI Drs Soemarjono saat meninjau langsung ke lokasi mengatakan, penyebab tumpukan sampah yang menumpuk disepanjang jalan masuk ke TPA ini disebabkan oleh kondisi jalan masuk ke TPA yang rusak dan berlumpur selama musim hujan ini.

"Jalan masuknya rusak musim penghujan ini, sehinggah armada pengangkut sampah dari Dinas Lingkungan Hidup tidak bisa masuk ke lokasi TPA, jadi sementara ini mereka menumpuknya di sepanjang jalan masuk ini," kata Soemarjono ditemui di lokasi TPA, Selasa (4/2/2025).

Soemarjono juga menambahkan, permasalahan lainnya, yaitu disebabkan juga oleh alat berat pengola sampah milik DLH rusak.

"Tapi sekarang sudah diperbaiki oleh DLH, sehingga tidak lama lagi akan segera ditanggulangi tumpukan sampah di sepanjang jalan ini,"ujarnya.

Soemarjono juga mengatakan, pihak DLH juga sebelumnya telah berkordinasi meminta bantuan alat berat ke pihak perusahaan, untuk membantu merapikan sampah yang menumpuk ini, sehinggah saat ini tidak menutup jalan.

Dia juga mengakui saat ini, Pemkab PALI belum memiliki pihak yang mengelola sampah-sampah ini, sehingga pengelolaannya belum optimal.

Namun, dirinya telah mengintruksikan DLH dan intansi terkait, untuk merapikan lahan TPA seluas 8 hektar ini, dan juga memperbaiki jalan masuk akses ke TPA, agar armada truk pengangkut sampah tidak terkendala.

"Rencananya nanti akan kita cor jalan masuk ke TPA-nya, agar armada pengangkut sampah bisa masuk ke TPA,"jelasnya.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi 2 DPRD PALI, Rommy Suryadi, menekankan pentingnya inovasi dalam pengelolaan sampah agar memiliki nilai ekonomis dan tidak sekadar menjadi beban lingkungan.

Sebelumnya, pihaknya juga telah meninjau ke lokasi TPA dan menemukan bahwa alat berat yang ada di lokasi dalam kondisi rusak.

Selain itu, pengelolaan sampah di TPA dinilainya belum optimal, sehingga berdampak pada menumpuknya sampah disepanjang jalan masuk ke TPA.

"Kami menilai perlu adanya upaya inovatif dalam pengelolaan sampah di TPA ini, seperti pengelolaan daur ulang, pemanfaatan sampah sebagai bahan bakar alternatif, atau pengembangan industri kreatif berbasis sampah," ujar Rommy