TRIBUNSUMSEL.COM - Pengakuan tersangka Nanang Irawan alias Nanang Gimbal (47) melarikan diri usai menghabisi nyawa artis Sandy Permana (45) pada Minggu (12/1/2025).
Pembunuhan terjadi di dekat rumah Nanang di Perumahan TNI/Polri Cibarusah Jaya, RT 05/RW 08, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 06.45 WIB.
Adapun motif Nanang tega menghabisi nyawa Sandy lantaran merasa sakit hati hingga direndahkan korban.
Usai menghabisi nyawa Sandy, Nanang berkendara dengan sepeda motor ke arah persawahan menuju Jalan Raya Cibarusah.
Nanang kemudian melarikan diri dengan cara menumpang beberapa kali kendaraan truk hingga sampai di Kabupaten Karawang.
"Kemudian sepeda motor tersebut tersangka tinggal di tepi persawahan, tersangka melarikan diri dengan cara menumpang beberapa kali kendaraan truk hingga sampai di Kabupaten Karawang,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025). Dikutip Kompas.com
Baca juga: Awal Mula Niat Jahat Nanang Gimbal Muncul Bunuh Sandy hingga Pisau Kandang Ayam jadi Senjata
Dalam pelariannya, Nanang meminjam gunting dari sebuah warung sembako lalu memangkas rambutnya yang gimbal.
"Tim berhasil mengamankan pelaku yang berada di Dusun Poris RT 04/ RW.09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang pada Rabu, 15 Januari,” kata Wira.
Dalam pelariannya, Nanang meminjam gunting dari sebuah warung sembako lalu memangkas rambutnya yang gimbal.
“Tim berhasil mengamankan pelaku yang berada di Dusun Poris RT 04/ RW.09, Desa Kutamukti, Kecamatan Kutawaluya, Karawang pada Rabu, 15 Januari,” kata Wira.
Sembunyi di TPU
Kabur tiga hari dari kejaran polisi, Nanang ternyata sembunyi di TPU.
Kepala Desa Kutamukti, Aan Maryani menyampaikan, dari laporan perangkat RT/ RW dan warga pelaku pembunuhan itu datang ke wilayah Karawang sejak Senin, 13 Januari 2024 pagi.
"Warga cerita ke RT lihat orang engga kenal masuk sini mondar-mandir itu, tapi engga kepikiran itu pelaku pembunuhan. Karena kan ramenya orang rambut panjang gimbal gitu, ini kan engga," katanya.
Warga justru mengira orang itu alami gangguan jiwa, sebab setelah ada di jalanan menghilang dan warga lain melihatnya ada di area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kutamukti.