Anak Korban Bantah Damai
Anak Jauhari (45), korban yang ditendang oknum polisi Polres Prabumulih membantah telah berdamai dengan Iptu M Yunus.
Hal ini diungkapnya lewat Instagram miliknya @rini_ulandari94, Selasa (14/1/2024).
Rini Ulandari, anak Jauhari membantah kabar soal perdamaian ayahnya dengan Iptu Yunus.
Ia juga mengungkapkan kondisi sang ayah yang masih dalam perawatan medis.
"Semua postingan dari pihak kepolisian dan media Prabumulih yang menuliskan keluarga kami sudah berdama itu tidak benar !, kami belom berdamai karena sekarang ayah kami juga masih dalam pemantauan medis," tulis Rini, lewat Instagramnya, Selasa (14/1/2024).
Menurutnya, soal perdamaian itu dilakukan pihak kepolisian agar tidak menggiring opini publik dan berita tidak tersebar luas.
"Itu semua dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menggiring opini publik supaya beritanya tidak tersebar luar dan mencemarkan nama baik kepolisian, padahal divideo sudah jelas polisi tersebut melakukan penganiayaan terhadap Bapak Jauhari," terangnya.
Untuk itu, ia meminta kepada pihak kepolisian untuk adil dan mengusut tuntas kasus ayahnya yang ditendang polisi.
"Mohon kepada pihak berwajib untuk lebih adil, karena kalau kasus ini tidak diselesaikan dengan tuntas masyarakat akan semakin tidak percaya," tandasnya.
Saat di konfirmasi Tribunsumsel, anak Jauhari, Rini menegaskan bahwa keluarganya enggan berdamai dengan Iptu Yunus.
"Kami pihak keluarga tidak berdamai," kata Rini.
Sementara terkait tanggung jawab Polres Prabumulih terkait korban, Rini mengatakan pihak Polres Prabumulih berjanji bertanggung jawab penuh pengobatan dan kerugian yang dialami ayahnya.
"Pihak polres bertanggung jawab penuh untuk pengobatan dan segala kerugian ayahku," terangnya.
Namun keluarga korban masih menunggu janji Kapolres Prabumulih yang menyebut akan mencopot Iptu Yunus dari jabatannya.