TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemberian makanan bergizi gratis (MBG) untuk para anak-anak sekolah akan dimulai pada 6 Januari 2025.

Namun untuk sementara baru tingkat TK, SD dan SMP.

Sedangkan untuk SMA belum.

Sebab hingga saat ini pemerintah pusat belum menentukan pola mekanisme pengadaan makanannya seperti apa, sehingga pemerintah daerah hingga kini masih menunggu arahan.

"Untuk SMA belum, karena masih menunggu arahan pusat. Namun kalau kota berdasarkan informasi dari Dinas Pendidikan Kota Palembang akan dimulai untuk TK, SD, dan SMP," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel H Awaluddin saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2025).

Awaluddin mengatakan, untuk di Palembang akan MBG akan dilakukan di TK Panca Bakti 1, SD Negeri 24, SD Negeri 25, SMP Negeri 19 dan SMP Negeri 33.

Sedangkan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Elen Setiadi menambahkan, soal makan bergizi gratis masih berkoordinasi, karena BGM untuk di lapangan dengan Kodam masih juga menunggu informasi lebih lanjutnya.

"Untuk anggaran BGM ini dari pusat, tapi daerah memberikan dukungan juga melalui APBD yang diperlukan dan sesuai kemampuan yang ada," katanya.

Pelaksanaan program makan siang bergizi gratis yang akan mulai digulirkan Januari ini masih belum jelas. Pemkot Palembang sendiri menyatakan siap melakukan program itu karena sudah beberapa kali disimulasikan bersama dengan Forkomfinda lainnya.

"Kita persiapkan mekanismenya sedang berjalan dan menunggu arahan dari pusat lagi. Terutama kesiapan unit pelayanan. Beberapa waktu lalu juga pemkot sudah support untuk simulasinya, dan rencana gaet ketring akan dilihat lagi," kata Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah, Sabtu (4/1/2025).

Baca juga: Program Makan Siang Gratis di Palembang Dimulai Januari 2025, Siapkan Rp 42 M Untuk 230 Ribu Siswa

Baca juga: Satlantas Polres Ogan Ilir Bagikan Makan Siang Sehat dan Bergizi di SDN 15 Indralaya Utara

Belum Ada Arahan

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Amri mengatakan program makan siang gratis itu hingga kini belum ada arahan lebih lanjut.

Namun Disdik siap melaksanakannya karena hanya diminta menyiapkan siswa saja. Sedangkan anggarannya sudah disiapkan dari anggaran tahun lalu sebesar Rp 42 miliar.

Penerapan makan gratis ini juga terbagi menjadi dua yakni program makan siang gratis bagi pelajar dan makan siang gratis non pelajar.

Makan siang gratis bagi pelajar, Disdik hanya diminta menyiapkan siswanya saja karena distribusi makanan dan lainnya langsung jadi dan dikirim ke sekolah dengan jadwal pemberian makan Senin-Jumat dengan anggara Rp 15 per porsi yakni Rp 10 ribu bahan makanan dan Rp 5 ribu biaya mengolah makanannya.

Secara distribusi dan pembagian makan gratis di Palembang kata dia, menerapkan tiga pola kerjasama antar pihak. Pertama memanfaatkan jasa boga katering, kedua kolaborasi pemerintah TNI/Polri dan terakhir sinergi pemerintah bersama pihak swasta.

"Konsepnya anggaran cost sharing, berbagi biaya dan sistem ini memang kewajibannya daerah dari instruki pusat," jelasnya.

Namun Amri menegaskan lagi-lagi hingga kini belum ada instruksi lanjutan soal makan siang gratis siswa sekolah itu sehingga Disdik hanya menunggu saja saat ini.

"Program makan siang gratis non peserta didik bukan di bawah kewenangan kita karena sasarannya ibu hamil, ibu hamil dan balita," katanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com