Adrianus Amri menambahkan, bahwa menu makanannya yang disediakan nantinya akan diganti-ganti yang mana akan disesuaikan dengan budget yang ada.
"Untuk TK dan SD anggarannya itu Rp 11 ribu dengan rincian Rp 6 ribu untuk modal bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain). Lalu untuk SMP anggarannya Rp 15 ribu dengan rincian Rp 10 ribu untuk bahan dan Rp 5 ribu untuk jasa ketering, transportasi dan lain-lain. untuk anggarannya semua dari pusat melalui APBN," katanya
Sementara itu pihak Balai BPOM Palembangpun mengecek makanan secara langsung dan hasilnya aman untuk dikonsumsi.
Sedangkan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang akan membuat Satgas khusus yang menangani program MBG tersebut.
"Pemkot Palembang sudah siap dari jauh-jauh hari. Dan hari ini akan kita evaluasi kembali agar hasilnya maksimal dengan membentuk Satgas khusus dalam pengawasannya,” katanya.
Aprizal menjelaskan, untuk program MBG ini murni menggunakan dana pusat (APBN) melalui Badan Gizi Nasional. Sasarannya tak hanya peserta didik, tapi juga anak-anak dan ibu menyusui di sekitarnya.
Kedepannya, dirinya berharap melalui program ini juga dapat membantu UMKM di bidang kuliner dengan menjalin kerjasama untuk menyediakan makanannya MBG.
Sementara itu berdasarkan pantauan di lapangan dihari pertama anak-anak dihadirkan menu, nasi dengan lauk, tempe, tahu isi yang diolah menggunakan isian ayam, sayur buncis dan pisang.
Baca juga: Baru 5 Sekolah di Palembang yang Jalankan Makan Siang Gratis, 2.968 Siswa Sudah Rasakan Manfaatnya
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com