-Pertumbuhan yang sama bagi semua siswa
Pada prinsipnya, pembelajaran berdiferensiasi diadopsi untuk mendukung setiap siswa dalam perjalanan belajar mereka. Metode ini adalah cara untuk menjangkau dan mempengaruhi setiap siswa di semua tingkatan. Oleh karena itu, secara individu, seorang guru harus dapat meningkatkan minat siswa dalam proses belajar dan mengarahkan mereka untuk mewujudkan potensi belajar mereka secara optimal.
-Pembelajaran yang menyenangkan
Ketika guru mengadopsi serangkaian strategi pembelajaran yang selaras dengan tipe belajar siswa, maka siswa akan merasakan betapa belajar itu terasa mudah dan menyenangkan.
-Pembelajaran yang dipersonalisasi
Pembelajaran berdiferensiasi ini adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Guru hanya mengembangkan pelajaran mereka berdasarkan tingkat pengetahuan, preferensi belajar, dan minat siswa.
Oleh karena itu, lingkungan belajar di sekolah harus bisa mendukung para siswa untuk belajar secara kelompok maupun sendiri-sendiri.
Selain itu, konten atau materi pengajaran yang disiapkan oleh guru dapat mencakup format-format seperti: audio, video, dan praktik, dalam upaya memastikan pembelajaran yang dipersonalisasi itu tepat untuk setiap siswa.
-Tantangan Pembelajaran Berdiferensiasi
Manfaat pembelajaran berdiferensiasi sudah sangat jelas, tetapi ada beberapa tantangan yang terkait dengan pembelajaran ini, yaitu:
Faktor waktu
Meskipun pembelajaran berdiferensiasi adalah cara yang menyenangkan untuk mengajar, namun hampir dipastikan para guru tidak memiliki waktu yang cukup untuk fokus pada setiap siswa secara individual.
Hal ini dikarenakan setiap sekolah sudah mengalokasikan waktu untuk setiap guru dan mata pelajarannya masing-masing.
Tekanan tinggi
Implementasi pembelajaran berdiferensiasi ini melibatkan banyak proses, mulai dari pra-penilaian hingga penilaian berkelanjutan, mulai dari perencanaan konten hingga proses pengajaran, dan lain-lain. Hal ini tentu saja dapat membuat guru merasa kewalahan.