TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono menghimbau masyarakat Palembang agar tidak terlalu euforia dalam merayakan tahun baru pada 31 Desember 2024 mendatang. Ia berharap masing-masing lebih memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
"Kami menghimbau kepada masyarakat Kota Palembang agar jangan terlalu euforia dan tetap memperhatikan keselamatan diri sendiri dan orang lain dalam merayakan pergantian tahun 2024-2025," kata Harryo, Kamis (26/12/2024) sore.
Harryo mengatakan, yang perlu diwaspadai diantaranya pada saat akan menyalakan kembang api jangan berlebihan, atau jangan sampai melakukan tindakan yang merugikan. Kemudian dalam pelaksanaan pergantian tahun baru 2024-2025, agar tetap meningkatkan kewaspadaan saat menikmati hiburan di pusat pusat keramaian.
"Harus waspada melindungi barang-barang berharga yang dibawa. Malah sebaiknya tidak mengenakan barang mencolok seperti perhiasan yang berlebihan, atau menggunakan tas yang mudah dirampas," katanya.
Tak kalah penting ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari minuman keras (Miras) untuk meminimalisasi keributan karena emosi yang tidak terkendali.
"Jauhi minuman keras, karena bisa membuat emosi tidak stabil dan berujung pada keributan," tegasnya.
Kaporestabes Palembang juga meminta kepada warga kota Palembang terutama yang hobi balap liar, agar menghentikan aktivitasnya, jangan sampai melakukan kegiatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
"Untuk pemilik kendaraan lengkapi dokumen serta selalu gunakan helm saat berpergian, jangan parkir di sembarang tempat, serta pastikan kunci kontak sudah dicabut sebelum meninggalkan kendaraan anda," katanya.
Harryo berharap, malam pergantian tahun 2024 2025 berjalan lancar dan aman. "Harapan kami di malam pergantian tahun 2024-2024 semua berjalan kondusif, lancar, aman dan terkendali tanpa ada insiden ataupun peristiwa yang merugikan kita semua," tutupnya.
Baca juga: Polrestabes Palembang Beberkan Skema Rekayasa Lalin di Malam Tahun Baru 2025
Baca juga: Jembatan Ampera Palembang Ditutup Jelang Malam Tahun Baru 2025, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas
Sebar anggota berbaju preman
Agar Palembang tetap aman dan kondusif pada malam peryaaan tahun baru, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono menyebar petugas kepolisian yang mengenakan baju preman di titik rawan dan keramaian.
"Kita menempatkan petugas berbaju preman di titik rawan dan keramaian," tegasnya.
Harryo mengatakan, malam pergantian tahun ini merupakan kegiatan ketiga yang terakhir, yang akan digelar sebesar-sebesarnya. Karena mengingat malam pergantian tahun baru ini dinikmati seluruh masyarakat Palembang.
"Malam tahun baru ini tentunya dinikmati seluruh masyarakat Palembang, baik umat Kristen, Kalotik, Hindu, Budha dan Islam serta Konghucu," teganya.
Oleh karena itu, di malam pergantian tahun baru ini ada sebanyak 1836 personel yang dimiliki Polrestabes, Palembang dan di-backup dari Polda Sumsel 251 personel.
"Ini akan menjadi kekuatan kami di Palembang. Dengan demikian titik titik rawan dimana disitu ada konsentrasi massa ada selalu kehadiran anggota baik anggota berbaju preman maupun baju dinas," tegasnya.
Sambungnya, anggota yang berbaju dinas diwajibkan memakai rompi yang menyala warna kuning. "Dengan demikian sebagai tanda ketika di situ ada konsentrasi massa, di situ ada kegiatan kepolisan yang melakukan pengamanan," ungkapnya.
Harryo memberikan ultimatum kepada pelaku pelaku kejahatan, dirinya tidak memberikan toleransi kepada pelaku pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi ini.
"Tentunya hal ini langsung ditindaklanjuti petugas di lapangan. Dan tidak akan ditangguhkan, diberikan hukuman berat untuk memberikan efek jera," tutupnya. (diw)
Jembatan Ampera Tutup 3 Jam
Satlantas Polrestabes Palembang sudah mempersiapkan skema rekayasa lalu lintas untuk malam tahun baru 2025 di Palembang pada Selasa 31 Desember 2024. Hal ini diungkap Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Yenny Diarty, Kamis (26/12/2024).
"Rekayasa Lalin kita lakukan untuk mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan, pada saat perayaan malam tahun baru 2025 di jelang pergantian tahun pada Selasa 31 Desember 2024," ungkap Yenny.
Lanjut mantan Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Sumsel ini, sumber kemacetan dan kepadatan kendaraan di Palembang pada perayaan tahun baru biasanya terjadi di Jembatan Ampera. Lantaran semua warga Palembang akan berkumpul di atas jembatan untuk menunggu pergantian tahun. Karena itu Sat Lantas melakukan kebijakan penutupan Jembatan Ampera, agar tidak terjadi kemacetan parah.
"Penutupan Jembatan Ampera pada pukul 22.30 pada Selasa 31 Desember 2024 sampai dengan pukul 01.00 pada Rabu 1 Januari 2025," tegas Yenny.
Sambung Yenny, dari sana tutupnya akses jembatan Ampera lalu lintas yang biasa di lalui terjadi perubahan sementara. Pihaknya akan memberikan informasi jalur mana saja yang bisa dilalui.
"Ini kita akan informasikan skema rekayasa lalin untuk bisa dilalui oleh warga Palembang," tutupnya.
Rekayasa Lalin Malam Tahun Baru 2025 Palembang Satlantas Polrestabes Palembang untuk Jalur Charitas-Jakabaring kemdudian Charitas-Musi VI-Kertapati Jakabaring. Selanjutnya Jalur Charitas jalan merdeka, Charitas -jalan kol Atmo pasar burung, ada juga Jalur Hotel Rio, Jalan Merdeka. Untuk Jalur Ulu ke Ilir dapat menyebrang ke Ilir dengan melewati Jembatan Musi IV, kemudian kendaraan dari arah simpang Charitas ke arah Ampera dialihkan melalui Jalan Kol Atmo-Jalan Letkol Iskandar-Jalan Brigjen A Kadir-Jalan Selametriyadi-Jembatan Musi IV ke Jalan KH Azhari 13 Ulu. Sebaliknya yang dari arah Plaju menuju Jalan A Yani - Jalan Naga Swidak - Jalan Azhari melalui jembatan Musi IV. Kendaraan dari arah Jalan Merdeka menuju Ampera, dialihkan ke jembatan Musi VI melalui Jalan Merdeka-Jalan Gajah Mada Kambang Iwak, Jalan Talang Kerangga, Jalan Sultan Mansur jembatan Musi VI. Sebaliknya dari arah Kertapati Jalan KH Wahid Hasyim, Jalan Wali Kita H Husni atau KH Azhari ke jembatan Musi VI Jalan Sultan Mansur. Simpang Charitas ke arah Jalan Merdeka, dialihkan melalui Jalan Kol Atmo-Pasar Burung-Jalan Masjid lama atau Jalan Kebumen lalu melalui bawah Jembatan Ampera ke Jalan Nusa Indah mengarah Jalan Merdeka.
"Jadi dari arah Charitas tidak ada yang melalui Jalan Jenderal Sudirman dan Air Mancur," beber Yenni.
Untuk kendaraan dari arah Jakabaring ke arah Seberang Ilir, dialihkan melalui Jalan A Yani-Jalan KH Azhari-Musi IV atau ke kiri ke Jalan KH Wahid Hasyim melalui jembaran Musi VI.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com