TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah kumpulan sejumlah doa berserah diri kepada Allah, tawakkal atas ketentuan namun tetap berikhtiar.
Doa 1
اللَّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَنْ تُضِلَّنِى، أَنْتَ الْحَىُّ الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ
Arab latin:
Allahumma laka aslamtu wa bika amantu wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoshomtu. Allohumma inni a’udzu bi ‘izzatika laa ilaha illa anta an tudhillani. Antal hayyu alladzi laa yamuut wal jinnu wal insu yamuutun.”
Artinya:
Ya Allah, aku berserah diri kepada-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, aku bertaubat kepada-Mu, dan aku mengadukan urusanku kepada-Mu. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan kemuliaan-Mu – tidak ada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Engkau – dari segala hal yang bisa menyesatkanku. Engkau Mahahidup dan tidak mati, sedangkan jin dan manusia pasti mati. (HR. Muslim, no. 2717)
Doa 2
Allahumma inni tawakkaltu ‘alaika, Allahumma laa sahla illaa maa ja’altahu sahlan wa anta taj’alul hazna idzaa syi’ta sahlan.
Artinya:
Ya Allah Aku berserah diri kepadamu ya Allah.
Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), jika Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah.
Doa 3
Doa berserah diri kepada Allah dalam Al-Quran (Surat Al Mumtahanah ayat 4)
قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَٱلَّذِينَ مَعَهُۥٓ إِذْ قَالُوا۟ لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَءَٰٓؤُا۟ مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ٱلْعَدَٰوَةُ وَٱلْبَغْضَآءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَحْدَهُۥٓ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَٰهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَآ أَمْلِكُ لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن شَىْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Qad kānat lakum uswatun ḥasanatun fī ibrāhīma wallażīna ma’ah, iż qālụ liqaumihim innā bura`ā`u mingkum wa mimmā ta’budụna min dụnillāhi kafarnā bikum wa badā bainanā wa bainakumul-‘adāwatu wal-bagḍā`u abadan ḥattā tu`minụ billāhi waḥdahū illā qaula ibrāhīma li`abīhi la`astagfiranna laka wa mā amliku laka minallāhi min syaī`, rabbanā ‘alaika tawakkalnā wa ilaika anabnā wa ilaikal-maṣīr.
Artinya:
"Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja, kecuali perkataan Ibrahim kepada ayahnya. Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, namun aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu." (Ibrahim berkata), Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertawakal dan hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (QS. Al-Mumtahanah: 4)
Doa 4
Doa bertawakal kepada Allah dalam Al-Quran (Surat At-Taubah ayat 129)
فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ
حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ
Fa in tawallau fa qul hasbiyallahu la ilaha illa huw, alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'azim.
Artinya:
“Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung.” (QS. At-Taubah: 129)
Doa 5
Doa berserah diri kepada Allah dalam Al-Quran (Surat Al-Anfal ayat 49)
اِذْ يَقُوْلُ الْمُنٰفِقُوْنَ وَالَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَّرَضٌ غَرَّ هٰٓؤُلَاۤءِ دِيْنُهُمْۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Iz yaqulul-munafiquna wallazina fi qulubihim maradun garra ha'ula'i dinuhum, wa may yatawakkal 'alallahi fa innallha 'azizun hakim.
Artinya:
"(Ingatlah), ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya berkata: "Mereka itu (orang-orang mukmin) ditipu oleh agamanya". (Allah berfirman): "Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Anfal: 49)
Bertawakal kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya adalah penyebab datangnya pertolongan Allah.
Allah menyesatkan siapa saja sesuai kehendak-Nya dan melindungi siapa saja dari kesesatan.
Oleh karena itu, kita dituntut meminta perlindungan kepada Allah agar tidak terjerumus dalam kesesatan.
Kita tidak boleh bertawakal kepada jin dan manusia karena mereka tidak kekal abadi dan pasti akan mati. Berbeda dengan Allah yang kekal abadi dan memiliki sifat kesempurnaan yang mutlak.
Itulah Lima Doa Berserah Diri kepada Allah Beserta Artinya, Allahumma Laka Aslamtu Wa Bika Amantu. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Hadiah Terbaik Ialah Apa yang Kamu Miliki Takdir Terbaik Ialah Apa yang Dijalani Quote Ustaz Agam
Baca juga: Berbakti kepada Ibu Investasi Termahal yang Bawa Berkah Luar Biasa, Kunci Sukses Helmy Yahya Bicara
Baca juga: Birrul Walidain, Berbakti Berbuat Baik kepada Orang Tua, Kapan Waktu yang Tepat & Cara Mewujudkannya
Baca juga: Hadits Besarnya Kasih Sayang Ibu kepada Anak hingga Bakti Kita pun tak Mampu Membalas Pengorbanannya
Baca juga: 12 Ucapan Terima Kasih Islami untuk Guru dari Wali Murid Saat Menerima Rapor, Berharap Ilmu Berkah