Bahkan, dia baru tahu Gamma meninggal dunia pada sore hari menjelang magrib atau hampir 18 jam paska kejadian.
"Kami dan Gamma satu organisasi (paskibra) tapi tidak terlalu dekat karena dia adik kelas. Saya lebih dekat ke Satria,"
Akibat kejadian itu, AD mengaku trauma.
Orangtuanya tak memperbolehkan lagi keluar malam lebih dari pukul 22.00 WIB.
"Itu pertama kali keluar malam jam segitu. Biasanya mentok jam 10 malam," ungkapnya.
Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Penyambung Titipan Rakyat (LBH Petir) Jawa Tengah Zainal Abidin mengatakan, sudah memberikan pemahaman kepada kliennya untuk memberikan kesaksian tanpa kebohongan.
"Saya sampaikan ke AD berikan keterangan yang kamu lihat dan jangan takut," bebernya.
Artikel telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipecat, Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Disebut Akan Banding
Sebagian lainnya telah tayang di Tribunjateng dengan judul Korban Selamat Bongkar Kronologi Penembakan Polisi di Semarang: "Tiba-tiba Ditodong Pistol"
(*)
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com