Purwoadi menegaskan anggapan Kristin sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar, sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga.
Ia juga menambahkan, keluarga Kristin dan Agus Komarudin dikenal harmonis tanpa masalah apa pun.
"Saya sangat terkejut saat mendengar kabar mereka meninggal," ungkap Purwoadi.
Sementara itu, para murid anak didik Agus dan Kristina juga turut melayat sejak pukul 07.00 WIB.
Mereka hadir tampak mengenakan baju sekolah pramuka memadati area tenda yang telah dipasang di depan gereja.
Salah satu peziarah Wahyu mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian satu keluarga ini.
Warga Pandantoyo ini mengenal sosok almarhum dengan baik dan tak menyangka mereka telah tiada dengan cara tragis.
"Tak menyangka, semoga pelaku cepat ditemukan dan dihukum dengan setimpal," ucapnya.
Diketahui, Agus Komarudin mengajar sebagai guru SD di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
Sementara itu, istrinya, Kristina, merupakan pegawai negeri yang juga mengajar di sebuah SD di Kabupaten Tulungagung.
Sebelumnya, warga Ngancer, kediri digegerkan dengan pembunuhan satu keluarga terdiri dari Agus Komarudin (38), Kristina (34), anak sulung berinisial CAW (9), sementara SPY korban selamat dengan luka parah, Kamis (5/12/2024) pagi.
Artikel telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Fakta Baru Sosok Pembunuh 1 Keluarga di Kediri, Seorang Residivis Kasus Penjambretan
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com