"Harga per gelasnya Rp5 ribu, itu saya bikin sendiri, sehari-hari saya memang menjual es teh, di mana ada acara sholawatan kalau saya minat saya datang," katanya.
Ia pun tak menampik perasaanya saat diolok-olok Gus Miftah saat itu, namun ia memilih maafkan sang pendakwah.
"Rasanya gimana, tapi ya gakpapa," terangnya.
Lebih lanjut, Sunhaji juga mengatakan sudah bertemu langsung dengan Gus Miftah.
Ia menegaskan saat ini permasalahan tersebut telah selesai.
"Sudah bertemu langsung dengan Gus Miftah tadi pagi di rumah, sudah saling memaafkan, jadi antara saya dengan Gus Miftah sekarang tidak ada masalah," terangnya.
Menurutnya, Gus Miftah datang ke rumahnya hanya meminta maaf saja.
"Hanya permintaan maaf saja, dia tidak membeli es teh saya," tandasnya
Sunhaji Datangi Kediaman Gus Miftah
Setelah ditemui Gus Miftah, Sunhaji bersama keluarganya ganti mendatangi Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji milik Utusan Khusus Presiden itu, yang berada di Kapanewon Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (4/12/2024) siang.
Sunhaji mengaku kedatangannya ke kediaman Gus Miftah hanya untuk bertemu dan bersilaturahmi.
"Cuma bertemu (Miftah) untuk silaturahmi. Ini sama keluarga saya," kata Sunhaji, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
Dalam kesempatan itu, Sunhaji lantas resmi ditetapkan sebagai anggota kehormatan Banser GP Ansor.
Ia langsung mengenakan seragam Banser setelah menerimanya.
Miftah mengatakan, ditunjuknya Sunhaji sebagai anggota kehormatan Banser, lantaran penjual es teh itu kerap hadir dalam pengajian yang dijaga Banser.