TRIBUNUMSEL.COM - Denny Sumargo menanggapi soal nasib uang donasi Agus Salim, korban penyiraman air keras, setelah dirinya berdamai dengan Farhat Abbas.

Diketahui, Denny Sumargo dan Farhat dipertemukan oleh Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di kantor Kementerian Sosial pada Rabu (4/12/2024).

Dimediasikan oleh Mensos, Gus Ipul, Farhat dan Denny sepakat berdamai serta memusatkan kembali perhatian dengan tujuan utama untuk pengobatan medis Agus.

Terkait uang donasi, Densu mengungkapkan akan mengikuti apa yang diinginkan donatur.

Menurut Densu, saat ini uang donasi akan mengikuti keputusan para donatur yang saat ini diwakilkan oleh Pablo Benua.

"Ini sebenarnya kan masalah Agus dan Novi, kemudian reaksi donatur," buka Densu dikutip dari YouTube Intens Investigasi.

"Semoga donatur memahami kondisi yang baik ini, di mana sudah ada perdamaian. Tapi jangan lupa donatur juga dilibatkan," sambungnya.

Baca juga: Momen Denny Sumargo dan Farhat Abbas Sepakat Damai usai Dimediasi Mensos Gus Ipul, Fokus Obati Agus

Menurut Densu, donatur punya hati nurani.

"Saya pikir kalau donatur berkeberatan tidaklah karena donatur punya hati yang luar biasa, mereka hanya kecewa," terangnya.

Diketahui, para donatur melaporkan Agus Salim atas penyalahgunaan dana.

Artinya, kemana akhir uang donasi Agus Salim masih bergantung pada keputusan para donatur.

"Kita kembalikan kepada donatur, saya tetap respect karena seperti awal dari saya bicara, saya bersama donatur. Mau ada perdamaian antara saya dengan Farhat kalau donatur berkeberatan saya kembalikan kepada donatur," ungkap Densu.

"Tapi saya menyampaikan kepada temen-temen donatur lewat podcast saya sudah menyumbang kepada Agus, coba cooling down dulu untuk sementara," terangnya.

"Untuk Pablo sebagai ketua kuasa hukum para temen-temen donatur juga cooling down dulu sebentar, kita lihat baiknya ini semua berjalannya ke mana, turunin tensi semuanya," lanjut Densu.

Densu mengaku tak akan memberi paksaan kepada pihak donatur, semua keputusan tetap di tangan donatur maupun Novi.