Penemuan Prasasti di Kantor Walikota

Prasasti Kantor Ledeng Buatan Belanda Asli Ditemukan di Kantor Walikota Palembang Oleh Tukang

Penulis: Linda Trisnawati
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng Kantor Wali Kota Palembang buatan Belanda asli, ditemukan tukang yang sedang mengerjakan Office Museum di sisi kiri Gedung Ledeng atau Kantor Walikota Palembang, Kamis (28/11/2024)

"Kami sedang menyelesaikan properti untuk pembangunan museum di sini. Saat mau menempelkan replika, ternyata yang asli ada. Tukang yang bekerja langsung melapor (ke tim TACB)," katanya,

Semula prasasti pendirian dan peresmian Kantor Ledeng tidak diketahui oleh Pemerintah Kota (Pemkot) dan tukang pekerja yang membantu pengerjaan revitalisasi Kantor Wali Kota Palembang.

Prasasti ditemukan setelah pekerja membobok dinding kanan di pintu masuk Kantor Ledeng. Prasasti tersebut tertutup plester warna putih.

Prasasti dengan tinggi sekitar 2 meter itu merupakan batu granit dengan pahatan tulisan Belanda yang menunjukkan sejarah dan bukti Kantor Ledeng didirikan hingga diresmikan sekaligus menjadi bukti bahwa Ir. S. Snuijf, orang Belanda yang mendesain bangunan itu.

"Kondisi aslinya ditutup plester tipis, saat pekerja ingin mengerjakan revitalisasi, dibor dinding ternyata ada (prasasti), karena dibor ada bagian yang rusak, tapi nanti akan diperbaiki," kata Ari Panji.

Tulisan pahatan dari prasasti yang ditemukan menunjukkan bahwa tahun Kantor Ledeng di Palembang berdiri pada 1928. Usia kantor wali kota ini tepat 100 tahun pada 2028 mendatang. 

Prasasti tersebut juga membuktikan bahwa Wali Kota Palembang pernah dijabat bangsa kolonial, Ir R.C.A.F.J. Le Cocq d Armandville.

Ari Panji menegaskan, prasasti itu menjadi saksi sejarah pembangunan gedung Wali Kota Palembang di Jalan Merdeka yang tercatat sudah ada sejak masa pemerintahan Hindia Belanda, yakni tahun 1929 hingga 1930. Tertulis dalam bahasa Belanda, Kantor Ledeng diresmikan tahun 1932.

"Kami bersyukur ketemu yang asli. Sebagai anggota TACB Palembang melaui pak Wiji dan Pak Toto yang bekerja di sini, kami bisa menemukan peninggalan sejarah dan bukti pembangunan Belanda," katanya.

Batu prasasti yang menceritakan tentang pembangunan kantor ledeng Palembang, adapun naskah yang tertulis di Prasasti tersebut adalah :
DE GEMEENTERAAD
VAN PALEMBANG
BESLOOT IN ZIJN ZITTING
VAN DEN 8 STEN MAART
VAN HET JAAR 1928
TIJDENS HET BESTUUR
VAN BURGEMEESTER
D.E.E JLE COCO DARMANDVILLE
TOT DEN AAMLEG VAN DE
DRANK WATERLEIDING VAN PALEMBANG.
IN DE ZITTING VAN DEN 26 STEN AUGUSTUS
VAN HET VOLGENDE JAAR WERED TIJDENS
HET BESTUUR VAN BURGEMEESTER
D,R.C.A.F.J NESSEL VAN LISSA
BESLOTEN DEN WATERTOREN
MET EEN NEIUW RAADHUIS
TOT EEN GEHEEK TE VEREENIGEN.
HET WERK WERD OVEREEBKOMSTIG
DIENS PLANNEN AANGENOMEN DOOR
Ir. S.S.NUIJF
DIE HET TOT STAND BRACHT
IN SAMENWERKING MET DE
HOLLANDSCHE BETON Mij.
DE WATERLEIDING WERD IN GEBRUIK GENOMEN
OP DENISTEN JUNI VAN HET JAAR 1931.
DEZE GEDENKSTEEN WERD GEPLAATST
IN AUGUSTUS 1932 TEN TIJDE
DAT HET BURGENEESTERSCHAO
WERD WAARGENOMEN DOOR
IR. F.C.Van LIER.


Artinya:
DEWAN KOTA
PALEMBANG
MEMUTUSKAN DALAM SIDANGNYA
PADA TANGGAL 8 MARET
TAHUN 1928
SELAMA MASA PEMERINTAHAN
WALI KOTA
D.E.E. JLE COCO DARMANDVILLE
UNTUK PEMBANGUNAN
SALURAN AIR MINUM DI PALEMBANG.
DALAM SIDANG TANGGAL 26 AGUSTUS
TAHUN BERIKUTNYA, SELAMA
MASA PEMERINTAHAN WALI KOTA
D.R.C.A.F.J. NESSEL VAN LISSA
DIPUTUSKAN UNTUK MENGGABUNGKAN
MENARA AIR DENGAN BALAI KOTA YANG BARU.
PEKERJAAN INI DITERIMA SESUAI DENGAN
RANCANGAN YANG DIUSULKAN OLEH
Ir. S.S. NUIJF
YANG MENGERJAKAN PROYEK INI
BERSAMA DENGAN
HOLLANDSCHE BETON Mij.
SALURAN AIR INI MULAI DIGUNAKAN
PADA TANGGAL 1 JUNI TAHUN 1931.
BATU TANDA INI DITANAM
PADA BULAN AGUSTUS 1932, PADA SAAT
MASA PEMERINTAHAN WALI KOTA
YANG DIJALANKAN OLEH
Ir. F.C. Van LIER.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com


 

Berita Terkini