TRIBUNSUMSEL.COM - AD (17), salah satu siswa yang selamat dari tembakan polisi Aipda RZ, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang membuat pengakuan.
Korban mengikuti proses pra-rekonstruksi kasus penembakan ini di dekat Perumahan Paramount Semarang.
AD mengaku dirinya berboncengan motor bertiga termasuk dengan korban yang tewas Gamma Rizkynata alias GRO.
Mereka awalnya berkumpul dari kamar kos di belakang PLN Krapyak.
Lantas bertolak ke Gunungpati untuk melakukan tawuran.
Ketika ke tempat lokasi, AD mengaku mereka membawa senjata tajam.
Pengakuannya, korban GRO awalnya tidak mau tawuran tapi karena lawan tawuran membawa alat, akhirnya GRO ikut turun untuk menakut-nakuti lawan.
Dia mengungkapkan tidak tahu adanya kejadian penembakan ke GRO.
Namun dirinya justru ikut ditembak hingga alami luka dibagian dada.
Meski begitu, AD tembakan tersebut meleset hingga terkena tangan temannya, Satria.
Kejadian penembakan ini persisnya ketika dia lagi mengejar tawuran ke arah Gunungpati.
Insiden penembakan itu terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, di kawasan Perumahan Paramount, Ngaliyan, Semarang Barat.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com