Dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan perlombaan atau kompetisi baik akademik dan non akademik misalnya lomba olahraga sepak bola, volley, futsal, karate, dsb. Dan juga lomba olimpiade mata pelajaran.
INFRASTRUKTUR
Kegiatan belajar mengajar akan lebih Optimal dengan adanya sistem air, mesin, jalan, jalur komunikasi, sarana pendukung pembelajaran, alat transportasi, dan lain-lain.
FASILITAS UMUM
Fasilitas umum ( Perpusda, alun-alun, pasar, monument, masjid agung, situs sejarah, terminal, RSUD, Pelabuhan, GOR, lapangan futsal, dan kolam renang).
Adanya lokasi sekolah yang berdekatan dengan fasilitas umum dapat dimanfaatkan untuk mendukung sumber kekuatan pembelajaran yang berpihak pada murid.
Adanya lokasi sekolah yang berdekatan bisa mempermudah komunikasi antar sekolah yang lain.
Berada dilingkungan yang agamis karena berdekatan dengan pondok pesantren.
MODAL LINGKUNGAN/ ALAM
Bisa berupa potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup. Modal lingkungan terdiri dari bumi, udara yang bersih, laut, taman, danau, sungai, tumbuhan, hewan, dan sebagainya.
Tanah untuk berkebun, danau atau empang untuk berternak, semua hasil dari pohon seperti kayu, buah, bambu, atau material bangunan yang bisa digunakan kembali.
Lingkungan Alam
Udara Masih segar
Taman kota
Sekolah bersih
Taman sekolah
MODAL FINANSIAL
Dukungan keuangan yang dimiliki oleh sebuah komunitas yang dapat digunakan untuk membiayai proses pembangunan dan kegiatan sebuah komunitas.
Modal finansial termasuk tabungan, hutan, investasi, pengurangan dan pendapatan pajak, hibah, gaji, serta sumber pendapatan internal dan eksternal.
Modal finansial juga termasuk pengetahuan tentang bagaimana menanam dan menjual sayur di pasar, bagaimana menghasilkan uang dan membuat produk-produk yang bisa dijual, bagaimana menjalankan usaha kecil, bagaimana memperbaiki cara penjualan menjadi lebih baik, dan juga bagaimana melakukan pembukuan.
- DANA BOS (Bantuan Operasional Sekolah)
- DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pembangunan infrastruktur Sekolah
- KOPERASI (Aktif dalam kegiatan pengelolaan koperasi sekolah)
- Dana Masyarakat (Dana yang diperoleh dari sumbangan Komite Sekolah)
- Sumbangan sukarela dari Donatur
MODAL POLITIK
Modal politik tidak hanya dimaknai sebagai sebuah aktivitas demokratis dalam tataran politik praktis tapi merupakan kemampuan kelompok untuk memengaruhi distribusi sumber daya di dalam unit sosial.
Sebagai kendaraan dalam mencapai tujuan, modal politik berkaitan dengan kekuasaan dan kebijakan. Modal politik juga menjadi sebuah instrumen melalui sumber daya manusia yang dapat memengaruhi kebijakan untuk mencapai kepentingan. Selain itu, modal politik dapat bersifat struktural apabila merujuk pada atribut-atribut dalam sistem politik yang menajamkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Modal politik sebagai sebagai salah satu aset sekolah dapat digunakan untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pembelajaran. Misalkan seorang kepala sekolah dengan kewenangan yang dimilikinya, menggunakan kewenangannya untuk membuat kebijakan-kebijakan yang mengakomodir kepentingan warga sekolah dan peningkatan kualitas pembelajaran yang berpihak pada murid.
- Kepolisian
(Bekerjasama dalam keamanan Tertib Lalu Lintas) - Puskesmas (Bekerjasam dalam bidang Kesehatan)
- Pemerintah Derah (Pemerintahan daerah yang proaktif dan responsive kepada sekolah
- Berkontribusi dalam kemajuan pendidikan di daerahnya)
- Pihak Swasta Lainnya (Menyediakan akses jaringan listrik, internet, air dll)
MODAL AGAMA DAN BUDAYA
Agama dan Budaya Agama merupakan suatu sistem berperilaku yang mendasar, dan berfungsi untuk mengintegrasikan perilaku individu di dalam sebuah komunitas, baik perilaku lahiriah maupun simbolik. Agama menuntut terbentuknya moral sosial yang bukan hanya kepercayaan, tetapi juga perilaku atau amalan.
Kebudayaan merujuk pada hasil cipta dan karya manusia yang unik yang lahir dari serangkaian ide, gagasan, norma, perilaku, serta benda. Modal budaya dijelaskan dari tiga hal, yaitu keadaan yang melekat dan mewujud, seperti nilai dan tradisi yang dianut dan berkembang dalam masyarakat; keadaan konkret hasil cipta dan karya, seperti lukisan, buku, mesin, kerajinan tangan, dan semua benda yang dihasilkan oleh manusia sebagai bentuk kreativitas; dan sebuah bentuk yang dapat dipelajari melalui kualifikasi akademik, yaitu sekolah.
Identifikasi dan pemetaan modal budaya dan agama merupakan langkah yang sangat penting untuk melihat keberadaan kegiatan dan ritual kebudayaan dan keagamaan dalam suatu komunitas, termasuk kelembagaan dan tokoh-tokoh penting yang berperan langsung atau tidak langsung di dalamnya.
Sangat penting kita mengetahui sejauh mana keberadaan ritual keagamaan dan kebudayaan yang ada di masyarakat serta pola relasi yang tercipta di antaranya dan selanjutnya bisa dimanfaatkan sebagai peluang untuk menunjang pengembangan perencanaan dan kegiatan bersama.
TOKOH AGAMA
Perayaan Hari besar Agama dalam rangka menumbuhkan sikap riligius beriman dan bertaqwa kepa Tuhan Yang Maha Esa
SANGGAR BUDAYA
Melestarikan situs-situs bersejarah
Pelestarian budaya daerah (nasyid, banjari dll)
===
*) Disclaimer:
Kunci jawaban di atas hanya hanya digunakan sebagai panduan bagi Guru Penggerak. Soal bersifat terbuka sehingga memungkinan ada jawaban lainnya.
Demikian Contoh Jawaban Aksi Nyata Modul 3.2 Guru Penggerak, Pemimpin Dalam Pengelolaan Sumber Daya, PMM.
Baca juga: Contoh Aksi Nyata Modul 3.1 Guru Penggerak, Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai Kebajikan, PMM
Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com