TRIBUNSUMSEL.COM - Kesaksian Akam (40) warga Desa Margasari, Kelurahan Pasir Munjul, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat lihat korban tewas akibat kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 dari Bandung menuju Jakarta.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan dan 29 korban terjadi pada Senin (11/11/2024) 15.15 WIB.
Adapun kondisi para korban kebanyak mengalami luka memar dan lecet di beberapa bagian tubuhnya. Bahkan, ada beberapa orang yang mengalami patah tulang hingga luka robek di kepala.
Salah satu warga, Akam, mengaku dirinya tidak melihat detik-detik kecelakaan beruntun itu terjadi.
Namun, ia mengungkapkan, mendengar suara benturan keras ketika dirinya berada di rumah yang letaknya sekira 500 meter dari lokasi kejadian.
Menurut Akam, desa tempat dia tinggal bersebelahan dengan jalan Tol Cipularang KM 92.
Suara tabrakan beruntun itu membuat hatinya terpanggil dan bergegas menuju ke lokasi kejadian.
"Kedengaran suara 'duar' gitu. Pas saya ke sini (lokasi) benar sudah banyak mobil tabrakan," ungkap Akam saat ditemui Tribunnews.com di lokasi kejadian, Senin (11/11/2024) malam.
Baca juga: Kesaksian Ainul Korban Kecelakaan di Tol Cipularang, Selamatkan Diri Lewat Jendela, Mobil Terjepit
Pria yang ditemui di bukit-bukit di sisi ruas Jalan Tol Cipularang KM 92 arah Bandung tersebut tampak mengenakan jaket, kupluk, dan headlamp (senter untuk di kepala).
Baca juga: Nabraknya Kencang Banget Korban Selamat Ceritakan Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 92
Melanjutkan ceritanya, Akam mengatakan, sesampainya di lokasi kejadian kecelakaan beruntun, dia bergegas membantu mengevakuasi beberapa korban.
Akam menyaksikan sendiri para korban luka menepikan diri mereka ke sisi-sisi ruas jalan tol.
Ia menjelaskan, para korban saat itu panik dan histeris.
Suara tangisan pun terdengar.
Akam pun melihat langsung adanya korban tewas akibat terjepit.
"Ada satu orang meninggal, masih anak-anak," ucapnya.