Kunci Jawaban

Contoh Jawaban Koneksi Antar Materi Modul 3.3 CGP, Pengelolaan Program Berdampak Positif Pada Murid

Penulis: Vanda Rosetiati
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh jawaban Koneksi Antar Materi Modul 3.3 CGP, Pengelolaan Program Berdampak Positif Pada Murid. Bertujuan mengetahui pemahaman calon guru penggerak (CGP) terhadap materi diberikan dari modul pertama sampai modul terakhir yang diberikan.

Selanjutnya Prakarsa perubahan ini kita wujudkan dengan Langkah-langkah inquiri apresiatif BAGJA. Untuk mendukung terwujudnya Prakarsa perubahan tersebut, diperlukan lingkungan di mana guru, sekolah, orangtua, dan komunitas secara sadar mengembangkan wellbeing atau kesejahteraan diri murid- muridnya secara optimal (modul 1.4).

Salah satu penerapan modul 3.3 dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi (modul 2.1). Diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, kemudian meminta pendapat murid kegiatan apa saja dalam pembelajaran yang sesuai kebutuhan belajar mereka, Selanjutnya guru tinggal menyusun Langkah-langkah pembelajaran yang juga melibatkan murid baik dalam pelaksanaan maupun refleksinya. Agar pembelajaran lebih menyenangkan dan Murid dapat hadir sepenuhnya maka perlu mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional (modul 2.2) di dalamnya.

Terkadang dalam mempromsikan suara murid kita akan berhadapan dengan pilihan-pilihan dilematis yang sama-sama benar namun saling bertentangan, untuk itu diperlukan pemahaman kita tentang konsep-konsep yang telah di pelajari di modul 3.1, yaitu: 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Sebuah program pasti membutuhkan bebagai sumber daya yang ada di sekolah. Untuk itu penting bagi kita untuk dapat mengidentifikasi sumber daya yang ada di sekolah (modul 3.2) yang dapat dimanfaatkan untuk terlaksananya program tersebut dengan baik.


PERSPEKTIF SAYA TENTANG PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Sebuah program akan berdampak positif pada Murid jika sejak mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai evaluasi dan refleksi melibatkan Murid di dalamnya. Murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri.

Dengan menempatkan murid pada kursi kemudi maka murid akan secara alamiah mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar) yang dapat dan akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka bukan hanya untuk saat ini saja.

Menurut OECD (2019), Murid diminta untuk berpendapat bukan berarti mereka hanya menyuarakan untuk kepentingan sendiri dan mengesampingkan kepentingan murid lain, bukan pula menyuarakan sebebas-bebasnya apapun yang mereka mau. Murid tetap membutuhkan dukungan dari orang dewasa untuk menjalankan hak bersuara, memilih dan mewujudkan potensi mereka.

Pengalaman Sebelumnya

Selama ini program atau kegiatan yang ada di sekolah belum secara penuh melibatkan Murid dalam pengelolaanya, baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasinya. Bapak Ibu/guru punya ide/gagasan kemudian di buat program, selanjutnya program tersebut diberikan ke Murid untuk dilaksanakan.

Dalam pembelajaran pun seperti itu, Guru lebih sering melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai seleranya sendiri tanpa meminta pendapat murid tentang pembelajaran seperti apa yang mereka sukai, akibatnya motivasi Murid mengikuti kegiatan pembelajaran juga kurang karena tidak adanya rasa memiliki.

Rencana Penerapan Ke Depan

Setelah mempelajari modul ini, ke depan saya akan berusaha menerapkan pehamaman saya dari modul ini di sekolah.

Saya akan berusaha mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan Murid dalam pembelajaran di kelas sehingga diharapkan motivasi Murid untuk mengikuti pembelajaran semakin meningkat.
Saya akan mengkomunikasikan konsep dimodul ini dengan kepala sekolah dan rekan sejawat.
Saya akan berusaha mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan Murid dalam program-program yang saya terlibat di dalamnya.

SEHARUSNYA PROGRAM-PROGRAM ATAU KEGIATAN SEKOLAH HARUS DIRENCANAKAN, DILAKSANAKAN, DAN DIEVALUASI AGAR PROGRAM-PROGRAM TERSEBUT DAPAT BERDAMPAK POSITIF PADA MURID

Perencanaan Penerapan di Sekolah

Sebelum menyusun sebuah program maka perlu dilakukan analisis:

  1. Aset/kekuatan/modal/potensi sekolah/murid/komunitas yang teridentifikasi dapat berdampak positif pada Murid.
  2. Tantangan, keresahan, yang perlu dilampaui.
  3. Aksi yaitu kontribusi individu pendidik yangdapat dimanfaatkan untuk mewujudkannya
  4. Pembelajaran bermakna atau adab-kebiasaan yang diharapkan tumbuh dan melekat, dibawa Murid hingga dewasa.

Hasil dari analisis ATAP tersebut diperoleh Prakarsa Perubahan. Selanjutnya Prakarsa Perubahan ini diwujudkan dengan langkah-langkah Inquiry Apresiatif BAGJA.

Halaman
1234

Berita Terkini