Dikatakan orangtua siswa, guru tersebut tidak izin terlebih dahulu sebelum memangkas habis rambut putrinya.
Sebagai orangtua, mereka sangat syok karena rambut putrinya kini sudah digunduli.
Akibatnya, sang anak menanggung malu menutupi kepalanya dengan kerudung putih.
“Astaghfirullahaladzim, ibu/bapak, ieu murangkalih teh carita na nembe uih sakola,”
“Uihna teh ceurik, saurna teh ku guruna digundulan sirahnya, dugikeun ka kieu, ieu teh murangkalih istri,” ujar perekam diduga orangtua siswi SD tersebut.
Lebih lanjut, keluarga korban itu mengungkap alasan guru menggunduli itu karena banyak kutu.
“Alasana digundulan teh saurna seeur kutu,” ungkapnya.
Meski begitu, keluarga siswi SD itu tak terima karena aksi guru tersebut tanpa izin orangtua siswi terkait.
Selain itu, perekam itu juga mempertanyakan solusi lain selain digunduli.
“cik atuh ibu guru/bapak guru nu kusimpkuring dipihormat, nya teu aya cara nu sanes? salain di gundulan kieu,” tambahnya.
Anak Tak Mau Sekolah
Keluarga korban itu mengaku tak terima dan sakit hati ulah guru tersebut.
Ia menyebut kondisi siswi SD itu kini menjadi murung dan enggan sekolah lagi.
Bahkan saat disarankan pindah sekolah pun, siswi SD itu menolak.
“Ieu abdi salaku wargina ngaras teu raos pisan ninggal murangkalih kieu,”