Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUMSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Delapan rumah rusak parah di Kota Lubuklinggau Sumsel karena diterjang angin puting beliung pada Jumat 1 November 2024 malam.
Ketika kejadian atap rumah-rumah tersebut terbang, ketika para pemilik rumah sedang berada di dalam rumah bersama keluarganya.
Kabid Penanggulangan Bencana DPKPPB Kota Lubuklinggau, Suryo Amrinata menyampaikan saat peristiwa itu terjadi para korban sedang berada didalam rumah, karena kejadiannya sehabis maghrib.
"Otomatis seketika itu mereka langsung panik, tapi untungnya tidak ada korban dan semuanya mengungsi ke tempat keluarganya," ungkap Suryo saat memberikan keterangan pada wartawan, Sabtu (2/11/2024).
Rumah yang terkena angin puting beliung ini berada dibeberapa lokasi, kurang lebih hasil pendataan tersebar di 7 kelurahan.
"Terkait becana ini anggota dari semalam sudah turun ke lokasi dan belum pulang, karena dari 10 itu 8 rusak berat atap terbangnya, sementara 2 rumah hanya sengnya saja," ujarnya.
Adapun yang harus mengungsi yakni Niwan Nicolas dan keluarga. Pasalnya rumah mereka di Jalan Beringin Kelurahan Tanjung Indah Kecamatan Lubuk Linggau Barat I, rusak berat.
"Selain mengungsi, kerugian dialami Niwan Nicolas sekitar Rp50 juta," ungkapnya.
Baca juga: Darma Wiguna Pasrah Lihat Atap Rumahnya Terbang Diterjang Angin Puting Beliung di Lubuklinggau
Baca juga: 4 Tiang Listrik Roboh Dihantam Angin Puting Beliung di Muara Enim, Sejumlah Wilayah Padam Listrik
Kemudian juga rusak berat adalah kediaman M Agus Salim di Jalan Dayang Torek Dalam Kelurahan Lubuk Tanjung Kecamatan Lubuk Linggau Barat I. Ia dan keluarganya juga harus mengungsi dan menderita kerugian sekitar Rp.50 juta.
Selanjutnya yang rusak ringan adalah kediaman Kokoh Wahyudi di Kelurahan Lubuk Tanjung. Kediaman Edi Supriyanto di Jalan Dayang Torek Dalam dan kediaman Edison di Kelurahan Muara Enim.
"Jadi yang baru terdata itu ada 5 sementara yang lainnya masih proses pendataan, karena lokasinya juga tersebar kemudian jumlah anggota kita juga terbatas," bebernya
Selain itu pihaknya juga menerima laporan pohon tumbang, ada empat laporan pohon tumbang, namun tidak sampai menimpa rumah.
"Pertama di kantor Pemkot Lubuklinggau, kemudian Perbakin, lalu Kelurahan Satelit dan wilayah Megang," ujarnya.
Suryo pun meminta masyarakat untuk bersabar karena jumlah petugas dan alat yang terbatas sehingga pengerjaan harus terbagi di beberapa titik.
"Pengerjaan terbagi karena anggota kita dilapangan terbatas, jadi masyarakat harap maklum, tapi kita pastikan hari ini semuanya selesai," ungkapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com